62 Peserta Ikuti Lomba Dai Tingkat Kabupaten Lampung Selatan

oleh -294 views
oleh
62 Peserta Ikuti Lomba Dai Tingkat Kabupaten Lampung Selatan.

LAMSEL, HR – Sebanyak 62 peserta dari 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Lomba Dai yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Selasa (14/3/2023).

Dalam lomba dai tersebut, para peserta yang tampil diberikan waktu selama 6 menit untuk menampilkan aksinya dengan mengangkat tema “Merangkai Kerukunan Umat Beragama Dalam Bingkai Kebhinekaan”. Karena banyaknya peserta lomba pun digelar hingga larut malam.

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan Yespi Cory mengatakan, ajang Lomba Dai tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan dan mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan serta pehamaman tentang agama yang baik.

“Melalui momentum Lomba Dai ini hendaknya dapat kita jadikan sebagai sarana untuk memasyarakatkan nilai dan syiar agama Islam dalam upaya meningkatkan penghayatan ajaran Islam serta mensyiarkan dakwah Islam guna mewujudkan generasi milenial yang berakhlakul karimah,” kata Yespi Cory saat membuka kegiatan tersebut.

Lebih lanjut Yespi Cory menyampaikan, pada era globalisasi, modernisasi dan teknologi yang semakin maju sekarang ini, mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi disisi lain dapat mendegradasi nilai-nilai rohaniah. Dimana, yang namanya globalisasi seperti pedang bermata dua, bisa jadi postif dan disisi lain bisa jadi negatif.

“Oleh karena itu, kita sebagai  dai  tidak hanya berdakwah dengan ucapan dan perbuatan, akan tetapi harus mampu mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sesuai perkembangan zaman. Kita hendaknya tidak menutup diri dalam memanfaatkan globalisasi, digitalisasi dan perkembangan teknologi untuk melaksanakan syariat Islam,” imbuhnya.

Yespi Cory berharap, dengan kegiatan Lomba Dai tersebut dapat lebih dimaknai sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan silaturahmi, serta untuk saling menimba ilmu satu dengan yang lainnya.

“Dengan cara pandang seperti itu, diakhir lomba, baik yang kalah maupun yang menang dapat tetap saling tersenyum dan dapat duduk bersama sebagai keluarga,” katanya. santi

Tinggalkan Balasan