JAKARTA, HR – Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK. UKK terdiri dari Ujian Praktik Kejuruan yang umumnya diselenggarakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian teori Kejuruan yang merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Ujian Nasional.
Yayasan Pendidikan Islam Al – Mujahidin Sumpah Pemuda Joglo bekerjasama dengan Apkrindo (Asosiasi Praktisi dan Konsultan Retail Indonesia) mengadakan UKK khusus SMK dibidang Pemasaran.UKK berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 20, 21 dan 24 Pebruari 2018.
“UKK diikuti oleh 94 siswa bagian Pemasaran dan 65 siswa AP (2 kelas) secara berbarengan . Tujuannnya untuk menilai kompetensi anak selama 3 tahun belajar di SMK Sumpah Pemuda . Dan endingnya adalah menilai mereka kompeten apa tidak terhadap standar kompetensi yang diharapkan,” ujar Marali Kepsek SMK Sumpah Pemuda.
“Unit dari yayasan Al Mujahidin yang terdiri MI, SMP, SMA dan SMK ( kelas X,XI ) melibatkan eskul turut meramaikan acara bazar. Antara lain hadroh , marawis, Tari Saman, pencak silat dan lain – lain,” jelas Abdul Aziz, S. Pd.
“Kegiatan bazar yang diikuti oleh siswa kelas XII SMK Pemasaran ada 9 stand merupakan bagian dari UKK untuk penilaian kelulusan,” lanjutnya.
Dari pihak Apkrindo yang sudah bekerjasama selama 5 tahun ini menjelaskan bahwa kehadirannya adalah untuk menilai dari pihak industri dan akan mendapatkan sertifikat dari pihaknya.
Stand Rainbow sebagai salah satu stand yg mendapatkan omzet paling banyak sebesar Rp 637.000,- dan meraih juara pertama. jm