MELAWI, HR – Kabupaten Melawi Propinsi Kalimantan Barat yang memiliki ruas jalan provinsi sepanjang lebih dari 100 km, mulai dari perbatasan antara Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi hingga Kecamatan Sokan, sudah lama tidak ada perbaikan. Titik jalan yang kerusakannya terparah, berada antara Pintas sampai Sokan.
Jalan provinsi sepanjang lebih dari
100 kilometer yang berada di
Kabupaten Melawi hancur dan
nyaris tidak dapat dilintasi
kendaraan bermotor.
|
Jalan tersebut menghubungkan empat kecamatan yakni Sokan, Kota Baru/Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat dan Sayan, dengan panjang jalan mencapai 40-96 km. Kondisi jalan itu nyaris tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Jalan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Propinsi Kalbar, sejak beberapa tahun terakhir ini hanya dibenahi dengan menggunakan anggaran Unit Perbaikan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Barat. Perbaikan menggunakna dana UPJJ dinlai tidak efektif, dan hanya bersifat perbaikan sementara. Artinya, jalan tersebut setelah diperbaiki seadanya, maka akan berpotensi rusak kembali, dan begitu seterusnya.
Kondisi jalan yang sangat memperihatinkan itu, warga merasa kehabisan akal untuk mengeluh kepada siapa, agar jalan tersebut dapat perhatian dan perbaikan yang layak dari Pemprov Kalbar. Penggunaan dana UPJJ, menurut warga adalah penghamburan uang negara, karena hasil perbaikan itu tidak dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu lama.
Dalam menyikapi keluhan para warga, Pemkab Melawi mengambil langkah untuk mengundang para perusahaan sawit yang ada di empat kecamatan agar bersama-sama memperbaiki jalan dengan secara swadaya.
Sayangnya, hanya ada salah satu perusahaan yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan saat pertemuan di pandopo bersama Pemkab Melawi. Pemkab Melawi pun bingung melihat kinerja Pemprov Kalbar terkait penganggaran untuk pembangunan jalan tersebut. Alasan Pemkab, karena perbaikan dan pembangunan jalan itu adalah tanggungjawab Provinsi Kalbar.
Bahkan dalam acara keluarga, Wakil Bupati Dadi Sunaria UY Amd, bersama Wakil Ketua DPRD I’ip Uspayadi mengadakan rapat darurat bersama para pengusaha yang ada di Kota Baru untuk mencari celah terbaik dalam menanggulangi hal-hal yang sangat memprihatinkan. Dadi rela mengeluarkan uang dari pribadi untuk kegiatan swadaya yang dilakukan oleh para warga peduli infrastruktur sebagai bentuk sumbangan, karena Dadi sadar bahwa menyumbang buat perbaikan jalan umum merupakan suatu ibadah.
Dalam kondisi jalan yang buruk itu, ada yang warga menyesalkan kenapa pihak UPJJ PU Propinsi lebih mengutamakan untuk menebalkan aspal dari Nanga Pinoh ke Bemban ketimbang memperbaiki jalan-jalan yang benar-benar hancur. skm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});