MELAWI, HR – Mul, salah satu warga Kabupaten Melawi, mengharapkan kepada anggota DPRD maupun Kadis PUPR agar melakukan pengawasan rutin terhadap progress proyek peningkatan Jalan SP. Ela Hilir-Nanga Kalan yang menghabiskan anggaran Rp 4.909.000.000. Saat ini, pemenang lelang dari Nutrimas Indo yang berdomisili di Jalan Lintas Melawi No 27B Sintang – Kalimantan Barat, sudah mulai melaksanakan kontraknya.
Proyek peningkatan
Jalan SP Ella Hilir – Nanga Kalan
Kecamatan Ella Hilir
Kab Melawi Kalbar
|
“Sebagai warga Kecamatan Ela Hilir, saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Melawi yang telah mengalokasikan anggaran Rp 4,9 milyar di tahun 2017 untuk Jalan SP. Ela Hilir-Nanga Kalan. Tapi tolong diawasi, sebab kadang-kadang kontraktornya mau enak sendiri tanpa memikirkan kualitas,” ujar Mul, Minggu (8/10) kepada Wartawan Harapan Rakyat (HR), ketika ditemui di lokasi proyek.
Mul menambahkan, untuk sampai hari Minggu tanggal 8 Oktober 2017 ini sudah terlihat Kontraktor sedang melakukan pengerjaannya dan sudah memulai melakukan penimbunan serta pengecoran dilapangan.
Dalam peningkatan jalan nantinya, bilamana tidak diawasi dipastikan umur bobot jalan tidak akan lama bertahan dan akan rusak. Menurut Mul, bila proyek ini sampai ada kerusakan, yang malu tentu saja di urutan pertama adalah Bupati Panji SSos dan Markarius Horong selaku Kadis PUPR Kab Melawi.
Kepada Bupati Melawi, Panji SSos, Mul mengingatkan agar mengawasi kinerja Dinas PUPR, yang dikhawatirkan akan kewalahan saat melakukan pengawasan pada proyek tersebut.
Makanya, sebaiknya sebelum lebih jauh pelaksanaan dilapangan, bukan maksud menuduh pelaksana dilapangan tidak bekerja maksimal sesuai RAB yang telah ditawar oleh pemenang proyek, melainkan agar pihak pelaksana dilapangan ngak main-main harusnya Bupati dan anggota DPRD Melawi turun langsung melihatnya setiap waktu.
“Pak DPRD dan pengawas dari Dinas PUPR Melawi jangan hanya menonton, tapi awasi terus setiap harinya, jika ada melenceng dalam pelaksanaan dilapangan silakan sampaikan kepada pelaksana, jangan setelah menjadi persoalan lalu mengeluh dengan mencari kambing hitam,” katanya.
Sayangnya, Kadis PUPR Melawi, Markarius Horong belum berhasil dikonfirmasi. mnl/abd/skm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});