TANGERANG, HR – Keberhasilan yang telah diraih oleh Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dalam membangun Kota Tangerang maupun ketika memimpin Group Sari Asih rupanya telah menarik perhatian banyak pihak, baik itu di tingkat nasional maupun internasional.
Berbagai prestasipun telah ditorehkan oleh pemimpin muda yang juga pengusaha di bidang kesehatan tersebut, sehingga tidak mengherankan bila banyak pihak yang mengundang dan meminta beliau untuk menjadi pembicara dalam berbagai seminar, dari yang bertemakan sangat serius sampai talkshow ringan yang membicarakan pengalaman beliau selama menjadi Wali Kota dan Pengusaha. Sebagaimana, Seminar Nasional yang diadakan oleh SMA AL Azhar di Kawasan BSD Tangerang Selatan, Jumat (20/01).
Bersama dengan Pembawa Acara TV Prabu Revolusi dan Penyanyi Dewi Sandra, Wali Kota diundang untuk menjadi narasumber pada seminar yang bertemakan “Menapaki Karya para Profesional Muda”. Wali Kota yang berkesempatan menjadi pembicara pertama bercerita tentang pengalamannya dari tingkat sekolah sampai menjadi Wali Kota.
“Saya tidak pernah punya cita-cita menjadi Wali Kota seperti saat ini,” ujar Wali Kota saat mengawali ceritanya.
“Namun apa yang saya raih saat ini merupakan bagian dari usaha keras dan doa. Kebetulan saya dulu sekolah SMA di Jakarta, dan alhamdulillah orang tua saya juga sangat pelit, karena hanya kasih uang jajan pas-pasan,”
“Dari situlah saya kemudian harus memotar otak, pada akhirnya saya merintis usaha cetak undangan. Jadi saya saat itu awalnya menawarkan jasa cetak bagi sekolah yang mengadakan pensi atau acara sekolah lain. Waktu itu waktu saya bisa mendapatkan pendapatan Rp 4 juta/bulan. Sebenarnya ini usaha sampingan, jadi kalau ada kakak atau tantenya temen yang mau nikah saya tawarin cetak undangan di saya, meskipun saya waktu itu tidak punya cetakan,” beber Wali Kota.
Keinginan untuk meringankan beban orang tua, lanjut Wali Kota menjadi motivasi terbesar bagi dirinya untuk melanjutkan usahanya ketika harus melanjutkan kuliah di Amerika. Wali Kota menceritakan bagaimana saat itu dia mencoba berbagai usaha jual beli, mulai dari jual beli koran sampai jual beli mobil.
“Saya jualan koran pernah, jualan mobil pernah, tiket pesawat pernah, barang bekas juga pernah. Sampai saya dibilang sama teman saya, kalau saya bisa jual es ke orang Eskimo, karena waktu itu apa aja saya jual,” ucap Wali Kota yang langsung disambut tepuk tangan meriah para peserta seminar yang terdiri dari para guru dan murid Sekolah Al Azhar BSD.
Tak berhenti sanpai disitu Wali Kota juga berkesempatan untuk mempresentasikan berbagai program yang telah dilakukannya di Kota Tangerang, mulai dari program Tangerang Berbenah sampai Program Tangerang Live yang rupanya cukup menyita perhatian para peserta seminar dan bahkan narasumber yang hadir. Seperti saat Wali Kota melakukan demo aplikasi ambulan gratis.
“Kita tinggal klik aplikasi Tangerang Live yang bisa didownload di Play Store, dan langsung nyambung ke operator,” jelas Wali Kota sambil mempraktekannya langsung di depan para peserta seminar.
“Ini semua kita lakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang,” tandasnya.
Seminar dan Talkshow bersama para Profesional Muda tersebut merupakan puncak acara Edu Fair yang diadkan oleh Yayasan Pendidikan Islam AL Azhar BSD. Edu Fair sendiri diadakan sejak tanggal 14 Januari 2017 lalu, yang diisi oleh berbagai kegiatan antara lain Pameran Pendidikan, Bedah Buku, dan Bursa Buku serta Talshow dengan para Profesional Muda di Indonesia. haryo
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});