BATAM, HR – Rencana Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Batam segera terwujud. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi Pemerintah Pusat yang menggelontorkan anggaran Rp30 miliar pembangunan BLK yang berada di Kawasan Industri Kabil, Nongsa.
“Ini cita-cita kita sejak lama. Beberapa kali kita ajukan, dan alhamdulillah tahun ini akan terwujud,” kata Rudi usai menyaksikan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Pembangunan BLK dari Badan Pertanahan Nasional Kota Batam kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Budi Hartawan, di Graha Citra mas, Rabu (17/2/2021).
Ia berharap, dengan sudah adanya lahan untuk pembangunan BLK tersebut, dapat segera dibangun. Rudi mengaku, keberadaan BLK sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja andal dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan yang masuk ke Batam.
“Semua kebutuhan perusahaan bisa disiapkan di sini (BLK). Yang pasti, saat mereka selesai pelatihan, artinya sudah siap pakai dan memiliki keahlian,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan pembangunan BLK Batam tersebut menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo. Ia menyampaikan, Presiden menginstruksikan setiap provinsi harus punya BLK.
“Untuk BLK Batam sesuai rencana Juli dimulai. Kita upayakan saat peletakan batu pertama dihadiri Buk Menteri (Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah),” ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan BLK di atas lahan 4,2 hektare tersebut akan menghabiskan hampir Rp30 miliar. Rencananya akan mulai dikerjakan pada Juli 2021 mendatang. Ia mengaku bangga dengan bakal terwujudnya BLK tersebut. Pasalnya, sejak 2005 sudah punya rencana namun terhambat terbatasnya lahan.
“Dengan adanya sejengkal lahan ini, kita maksimalkan dan semoga keberadaan BLK bisa meningkatkan keterampikan tenaga kerja,” katanya. marlon pransen