MUARA TEWEH, HR – Berawal dari adanya kekecewaan yang diungkapkan salah seorang siswa SMA di Muara Teweh yang minta namanya dirahasiakan, perihal adanya dugaan bocornya lembaran Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di sekolahnya.
Menurut sumber itu, bocornya lembar USBN dinilai sangat tidak mendidik siswa saat menghadapi ujian sekolah. Namun di sisi lain, sumber melihat ada beberapa temannya yang telah mendapatkan lembaran ujian serta jawabannya, beberapa hari sebelum ujian dilaksanakan. Sumber berharap agar USBN SMA yang yang sudah berlangsung dapat diulang kembali.
Kepala Dinas Pendidikan Kab Barito Utara, Masdulhaq, sepertinya tidak mengetahui bahwa di Barito Utara sedang berlangsung USBN. Masalahnya, ketika ditemui awak media di ruanganya, (23/03/18), Masdulhaq mengatakan bahwa yang sedang berlangsung di SMA di Muara Teweh hanyalah simulasi ujian.
Rajikinoor selaku Kepala SMAN 1 Muara Teweh sangat yakin bahwa di sekolahnya tidak mungkin ada kebocoran lembar ujian, karena tim panitia di sekolahnya sangat valid dan sudah teruji selama 4 tahun. Namun, Rajikinoor berjanji apabila memang terbukti timnya ataupun staf di sekolahnya ada keterlibatan, akan diberikan tindakan tegas serta memastikan bahwa kegiatan USBN sedang berlangsung di sekolahnya.
Rajikinoor menjelaskan, bahwa file soal-soal ujian yang dibuatkan di kabupaten dibawa ke provinsi (Palangkaraya) untuk divalidasi. Dari Provinsi (Palangkaraya) oleh MGNP file ujian di bawa kembali ke kabupaten. Kemudian di kabupaten, oleh MGNP file ujian diserahkan ke Kepala Dinas Pendidikan. Dan selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten menyerahakn file ujian ke Ketua MKKS, lalu diserahkan ke Sekretaris MKKS. Dan Sekretaris MKKS menyerahkan file ujian kepada para Kepala Sekolah. Dan terakhir, Kepala Sekolah menyerahkan file ujian ke Ketua Panitia dan tim di sekolah masing-masing. mps