Upaya Kepolisian Polres Takalar Ungkap Dugaan Rekayasa Kredit Sudah Mendapat Titik Terang

oleh -23 Dilihat
Upaya kepolisian Polres Takalar Ungkap Dugaan Rekayasa Kredit sudah Mendapat Titik Terang.

TAKALAR, HR – Sebagaimana yang di lansir beberapa media sebelumnya terkait adanya rekayasa Pencairan Kredit yang di alamatkan kepada salah seorang pengusaha besar di kota Takalar.

Pihak BRI Cabang Takalar yang selama ini menuduh H. Mustafa Nasir berutang Milyaran Rupiah. akhirnya di panggil oleh pihak penyidik polres Takalar, Sabtu (25/04/2020).

Menurut sumber H. Mustafa nasir  menjelaskan saya dapat kabar  bahwa  dua kali pemanggilan ke Pihak BRI Cabang Takalar kehadapan penyidik Kepolisian Resort Takalar namun bukti yang di harapkan tidak bisa di perlihatkannya. Pemanggilan pertama di wakili oleh beberapa kuasa hukum, Senin (20/04/2020).

Namun kuasa hukum yang mewakili BRI Cabang Takalar, bahkan tidak bisa menjelaskan kronologis masalah karena bukti-bukti administrasi terkait aliran dana dan juga pencairannya tidak bisa di perlihatkan oleh penasehat hukum yang mewakili. pemanggilan ke dua kepada pihak BRI Cabang Takalar Rabu, (22/04/2020) yang di wakili oleh seorang yang benama Havid.

Namun perwakilan yang memenuhi panggilan penyidik  Aipda Muh. Nawir. juga tidak mampu memperlihatkan bukti yang bisa menjelaskan bahwa H. Mustafa Nasir pernah bermohon kredit atau persetujuan permohonan, bukti akad kredit, dan juga pencairan dana yang di tuduhkan. Namun hanya membawa rekening koran dan akte notaris.

Pada pemberitaan sebelumnya H. Mustafa Nasir yang jadi korban sebagai nasabah Bank BRI Cabang Takalar mengatakan saya Sangat kaget karena tiba tiba terbebani utang dalam rekening koran nomor rekening: 1363 ….25 = 2 dengan nominal awal sebanyak Rp 400 juta, yang hingga kini terhitung sudah mencapai lebih dari  Rp 2 Miliar. Padahal saya tidak pernah mencairkan uang sebanyak itu. Dan tidak perna melakukan permohonan ataupun perjanjian kredit, lebih lebih lagi mencairkan uang sebanyak itu yang disangkahkan oleh Pihak BRI Cabang Takalar, Sahingga saya menganggap Itu adalah Rakasaya saja.

“Yang saya sangat herankan adalah adanya perubahan nomor rekening atas nama saya H. Mustafa Nasir sebanyak Lima kali sedangkan saya hanya satu nomor rekening yang saya gunakan di BRI Cabang Takalar, dan tidak penah bermohon untuk menambah nomor rekening baru atas  nama saya,” jelas H. Mustafa nasir.

Saya sangat yakin bahwa pihak BRI Cabang Takalar  akan sulit membuktikannya. Karena disutulah rekayasa berputar. Bahkan saya sudah Lima kali mau membayar kalau bisa diperlihatkan semua proses data untuk pencairan saya, sesuai yang di tuduhkan. Namun tidak bisa dibuktikannya. ungkap H. Mustafa Nasir Jumat, (24/04/2020).

Lembaga Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Keadilan (L-PK2)  Wil Sulsel Suhardi, S. Sos mengatakan Terkait  Kasus Dugaan kredit  Fiktif BRI Cabang Takalar yang sudah Lama bergulir di Polres  Takalar, Untuk mengungkap Para Pelaku Kejahatan,

Sebagai institusi yang memiliki kewenangan dibidang penegakan hukum khususnya Polres Takalar dalam hal penyelidikan dan penyidikan. Seharusnya sudah ada Titik terang ,Peningkatan status dari penyelidikan menjadi Penyidikan,karna Bukti bukti awal sudah ada ditangan Pihak Penyidik, apalagi informasi beredar bahwa pihak BRI Cabang Takalar sudah dua kali di Panggil oleh penyidik. Sehingga untuk mengusut tuntas kasus ini hanya dibutuhkan pada penyidik dalam hal Penegakan supremasi Hukum yaitu : Keberanian mengungkap kebenaran dan Keberanian mengungkap dalang kejahatan yang bercokol dalam lingkup Bank BRI Sebagai Bank pemerintah yang ber Plat merah agar jangan lagi ada korban seperti yang di alami H.Mustafa Nasir demikian di ungkapkan ketua L-PK2 Suhardi S.sos. natsir tarang

Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

https://harapanrakyatonline.com/feed BOGOR, IN – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum […] Artikel Penyidik Polres Bogor...

Indonesian News
Thumbnail

Anggota DPR Ingatkan Polri Wajib Terima Laporan Masyarakat

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengingatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia […] Artikel Anggota DPR Ingatkan...

Indonesian News
Thumbnail

JK Dorong Kampus Jadi Tulang Punggung Pemberantasan Korupsi

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mendorong kalangan […] Artikel JK Dorong Kampus...

Indonesian News
Thumbnail

Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali

Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pesta Seks Swinger di Jakarta-Bali Artikel Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Kasus Pesta Seks...

OK Jakarta
Thumbnail

Prabowo Perintahkan KKP Segel Pagar 30,16 Km di Laut Tangerang

Pemagaran laut sebelumnya viral di media sosial. Pemerintah akhirnya menyegel kegiatan pemagaran laut tanpa izin di perairan Kabupaten Tangerang, Banten....

OK Jakarta
Thumbnail

Ratusan Anggota Laskar Merah Putih Geruduk PN Bandar Lampung

JAKARTA – Ratusan anggota Laskar Merah Putih (LMP) dipimpin ketua umumya, Adek Erfil Manurung menggeruduk Pengadilan Negeri Bandar Lampung, Prov....

OK Jakarta
Thumbnail

Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam Dukung Ketahanan Pangan

BANJARMASIN, MF – Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengapresiasi program wartawan menanam yang digagas PWI Provinsi Kalimantan Selatan....

Media Focus
Thumbnail

Sambut Panitia Pusat HPN, Sekdaprov Kalsel Siapkan Soft Launching

BANJARMASIN, MF – Panitia Hari Pers Nasional (HPN) dari PWI Pusat berencana melakukan audiensi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan...

Media Focus
Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

BOGOR, MF – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum terkait Laporan Polisi tanggal 8...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.