BEKASI, HR – Universitas Bina Insani menetapkan 248 calon mahasiswa sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun Akademik 2025/2026. Langkah ini menjadi bukti komitmen universitas dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Penandatanganan perjanjian bantuan berlangsung Sabtu (13/9) pukul 16.00 WIB di Ruang Seminar Lantai 2, Kampus Universitas Bina Insani, Bekasi Timur. Acara resmi tersebut diselenggarakan sesuai Surat Pemberitahuan bernomor 248/PMB/KIPK/IX/2025.
Ketua Panitia PMB KIP-K, Shalahuddin, S.Pd., M.M., menegaskan bantuan ini bersifat berkelanjutan dengan syarat ketat. Dua aspek utama menjadi dasar, yakni prestasi akademik dan non-akademik.
“Indeks Prestasi minimal 3,00 setiap semester. Selain itu, mahasiswa juga harus aktif dalam kegiatan kemahasiswaan,” jelas Shalahuddin saat pembekalan orang tua/wali.
Ia menekankan pentingnya karakter dan sikap di luar pencapaian akademik. Menurutnya, lulusan pendidikan tinggi harus mampu menghargai orang lain, perbedaan, serta pendapat berbeda.
Shalahuddin juga mengingatkan mahasiswa agar bijak bergaul dan menjauhi perilaku berisiko, termasuk pinjaman online ilegal dan judi online. Sebagai motivasi, ia menyebut prestasi mahasiswa Teknik Informatika yang meraih IP 3,93.
Selain itu, pihak universitas meminta orang tua dan mahasiswa mewaspadai kegiatan yang tidak resmi mengatasnamakan kampus. “Silakan hubungi kami untuk memastikan kegiatan itu resmi atau tidak,” tegasnya.
Seorang wali mahasiswa, Jafar, berharap universitas memberi pengawasan lebih, khususnya pada kegiatan luar kampus. “Alangkah baiknya ada pengawasan sejak dini,” ujarnya.
Dengan program ini, Universitas Bina Insani berharap penerima KIP Kuliah mampu meraih prestasi akademik sekaligus membangun karakter yang bertanggung jawab. ids
