MUARA ENIM, HR – Truk angkutan batubara yang banyak beroperasi di jalan umum di Kabupaten Muara Enim semakin meresahkan masyarakat. Disinyalir menjadi penyebab sering terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menelan korban bahkan korban jiwa, namun truk-truk ini masih tetap berseliweran di jalan raya.
Namun kali ini terjadi korban akibat pembacokan terhadap warga Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim, yang dilakukan kru truk batubara.
Diterangkan oleh salah satu warga Desa Tanjung Raja yang lagi berdemo melakukan penyetopan truk batubara, bahwa di lokasi kejadian lagi melakukan perbaikan jalan yang longsor. Seperti biasa warga mengatur lalu lintas karena jalan hanya bisa dilewati satu mobil saja, (20/10). Ternyata sopir truk tersebut tidak mau diingatkan dan masih tetap jalan, kemudian yang mengatur lalu lintas tersebut meneriaki sopir truk tersebut. Mungkin tidak terima diteriaki, tiba-tiba keluarlah kernet truk sambil membawa golok, kemudian membacok Roby Sugara bin Asri (22), warga Desa Tanjung Raja, yang lagi mengatur lalu lintas, (21/10).
Akibat warga Desa Tanjung Raja yang menjadi korban, masyarakat secara spontanitas tidak dapat menerima kejadian ini.
Kemudian, Minggu (21/10), masyarakat melakukan penyetopan semua truk batubara yang lewat, dengan tujuan agar pengurus transportir datang untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kru truk terhadap korban pembacokan tersebut. Karena adanya aksi penyetopan yang dilakukan masyarakat, kemacetan lalu lintas yang terjadi mencapai sekitar 10 kilometer. ja