JAKARTA, HR – Hari Raya Idul Fitri menjadi momentum yang ditunggu oleh sebagian orang, karena waktu yang pas untuk melakukan silaturahmi ke keluarga ataupun tetangga sekitar rumah. Jika hari biasa lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja, saat lebaran inilah lebih banyak menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat kita.
Biasanya disaat hari raya tiba, banyak sekali hidangan khas lebaran yang disajikan oleh tuan rumah bagi para tamunya. Ada banyak sekali macam kue yang dihidangkan mulai dari buatan sendiri sampai olahan pabrik dihidangkan untuk menjamu para tamu.
Khusus masyarakat Betawi, mempunyai hidangan yang khas diantaranya tape uli, manisan buah atep (kolang – kaling), ketupat betawi, kue satu yang sudah mulai langka, dodol dan lainnya.
“Tradisi turun-menurun saling mengunjungi hingga saat ini masih ada, tidak akan hilang, sejak zaman dahulu kala dengan tujuan agar kita bisa saling mempererat persaudaraan dan tali silaturahmi di tanah Betawi ini,” ujar Bunyamin, warga Duri Kosambi RT 02/01, saat sedang menerima tamu di rumahnya.
Jadwal rute kunjungan lebaran di wilayah Cengkareng dan sekitarnya, pada hari pertama Idul Fitri dikhususkan untuk orang tua dan kerabat dekat. Hari kedua Tanah Koja. Hari ketiga Kampung Pondok Sambi. Hari keempat Kampung Gunung – Pondok Randu – Bojong. Hari kelima Rawa Buaya – Cengkareng. Hari keenam, Cipondoh – Gondrong.
“Walaupun lelah, capek tapi senang karena ini hanya ada setahun sekali dan kita jadi bisa mengenal saudara – saudara kita lebih banyak lagi,” ujar seorang ibu kepada HR saat ditengah-tengah kemacetan. jm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});