PAGARALAM, HR – Setelah Kapolda mengeluarkan surat pernyataan pengakuan dosa keseluruh anggota jajaran, tiga anggota Polres Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan mengaku sebagai penguna narkoba siap untuk menjalani proses rehabilitasi.
Kapolres Pagaralam Sumatera Selatan, AKBP Dolly Gumara kepada teman-teman wartawan mengatakan, selama beberapa hari surat pengakuan itu dikeluarkan, sekitar tiga anggota jajaran mengaku sebagai pengguna narkoba. Tetapi, mereka siap untuk bertobat dan menjalani proses rehabilitasi.
“Catatan surat pengakuan dosa sudah kami terima. Total ada tiga personel yang pakai narkoba dan mereka mengakui itu,” kata Dolly, Rabu (8/07/2020).
Berdasarkan surat pengakuan dosa, tiga anggota itu bertugas di Polres Pagaralam. Sampai saat ini, proses pendataan masih terus berjalan.
Tetapi, belum diketahui apakah tiga anggota itu merupakan pengguna aktif atau hanya pernah menggunakan narkoba. Sebab, dalam surat pengakuan dosa itu mereka hanya mengaku pernah terjerat dalam lubang hitam narkotika.
“Tiga personel ini aktif konsumsi atau tidak, sampai sekarang masih didata. Tapi yang jelas semua pernah konsumsi itu (narkoba) dan siap untuk direhabilitasi,” kata Dolly.
Mengingat, proses rehabilitasi akan dilakukan secara bertahap atau empat gelombang. Selain rehabilitasi, anggota itu akan dibina secara moral, keagamaan, dan mental.
“Kita bina secara moral, keagamaan sama mentalnya nanti di Mapolda. Karena ini jumlahnya banyak, kita lakukan bertahap,” tegas Dolly.
Tetapi, bagi anggota yang tidak mengakui dan diketahui terlibat, maka akan ada tindakan tegas yang diberikan. Bahkan, jika nantinya terbukti terlibat dalam peredaran atau jaringan narkotika, mereka tak ada segan untuk diberhentikan secara tidak hormat sesuai dengan edaran Kapolri.
“Pengakuan dosa itu untuk pemakai, kalau terlibat peredaran, bandar, kurir pasti bakal dipecat dan kebetulan masuk sebagai program “Sigap” Saya. Bapak Kapolda tidak main-main soal narkoba,” kata Dolly.
Terpisah, Kepala BNN kota Pagaralam Andi Kurniawan Wasil,S.Sos kepada teman-teman wartawan mengatakan siap mengaksesmen secara medis dan sosial limpahan personil baik itu polri maupun ASN yang akan diobati melalui program rehabilitasi rawat jalan dan inap.
Andi juga manambakan menurut beliau ini terobosan luar biasa dari Kapolri dan 34 Kapolda SE Indonesia khususnya Polda Sumsel, dan kita sangat optimis ini akan berdampak positif bagi internal organisasi dan external organisasi Kata Andi. jauhari gunawan