JAKARTA, HR – Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudin Nakertrans) Jakarta Barat akhirnya angkat bicara terkait mencuatnya informasi adanya proyek belanja jasa kursus singkat atau pelatihan calon satuan pengamanan (Satpam) dengan kode Rencana Umum Pengadaan (RUP) 56771781 senilai Rp300 juta.
Kepala Seksi Pelatihan Sudin Nakertrans Jakarta Barat, Yasil Farabi, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Ia mengakui memang ada program pelatihan satpam dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang, namun pelaksanaannya berada dalam tahap berjalan dan semua biaya yang disebutkan sudah termasuk dalam paket pelatihan.
“Untuk pelatihan satpam memang benar ada, jumlah pesertanya 100 orang dengan total anggaran Rp300 juta. Anggaran itu sudah mencakup seluruh kebutuhan selama 15 hari pelatihan. Jadi tidak ada biaya tambahan di luar itu, semuanya sudah all in,” ujar Yasil Farabi, Selasa (05/08/2025), di kantornya.
Meski begitu, Yasil membantah bahwa proyek tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali Sudin Nakertrans Jakarta Barat.
“Terkait anggaran pelatihan calon satpam, kami tegaskan tidak ada anggaran khusus di Sudin Nakertrans Jakarta Barat. Jadi kalau disebut ini proyek dari kami, itu tidak tepat,” tegasnya.
Pernyataan ini sekaligus untuk meluruskan dugaan dan spekulasi publik terkait adanya program pelatihan calon satpam senilai ratusan juta rupiah yang disebut-sebut digulirkan melalui Sudin Nakertrans Jakarta Barat.
Menurut Yasil, program pelatihan semacam ini memang bagian dari upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja, namun pengelolaannya memiliki mekanisme dan sumber anggaran yang tidak serta-merta melekat pada Sudin Nakertrans setempat. •didit
