MELAWI, HR – Warga Gang Sungai Kayu Ara Desa Sidomulyo, Kec Nanga Pinoh, Kab Melawi, Kalbar, meronta akibat wilayahnya sudah terendam banjir selama seminggu. Parahnya, ketinggian air di wilayah itu mencapai 1,5 meter.
Banjir di Desa Sidomulyo |
Luapan Sungai Nanga Pinoh telah mematikan aktifitas warga desa dan penyakit gatal-gatal pun mulai menghantui warga.
Menurut warga, banjir tersebut diduga diakibatkan tidak berjalannya drainase di lingkungan permukiman. Warga juga mengeluhkan bahwa jalur drainase yang mengarah ke Sungai Kayu Ara telah tertutup mati akibat pembangunan ruko-ruko di lokasi itu.
“Kenak ujan satu malampun sudah banjir,” ujar warga.
Sebagian besar warga enggan meninggalkan rumah, karena mereka khawatir meninggalkan barang barang berharga dan mencegah terjadinya pencurian di lingkungannya.
Banjir kali ini melanda beberapa kecamatan seperti Kecamatan Sokan Tanah Pinoh, Tanah Pinoh, Kota Baru Kecamatan Sayan, Kecamatan Ela Hilir dan Kecamatan Ela Hulu, Menukung Kecamatan Pinoh Utara, serta sepanjang Jalan Pasar Laut, Kecamatan Nanga Pinoh, yang merupakan sentra perekonomian masyarakat.
Ratusan rumah di Kampung Pal juga tergenang banjir saat ini dengan ketinggian mencapai 2-3 meter, seperti di Gang Kayu Ara Desa Sidomulyo.
“Sampai saat ini belum ada bantuan dari instansi terkait,” ungkap salah satu Ketua RT ke awak media, Kamis (21/9/17). abd
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});