JAKARTA, HR – Kemajuan teknologi internet menjadikan media sosial menjadi tren yang marak digunakan oleh hampir semua orang, apalagi kini internet sudah dengan mudah diakses. Hanya dalam hitungan detik orang dengan cepat mengetahui peristiwa yang terjadi di belahan dunia.
Menurut data dari Keminfo, pengguna internet di Indonesia tergolong banyak, yaitu mencapai 88,1 juta jiwa. Diantaranya 79 juta pengguna aktif medsos. Data ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara teraktif di medsos.

Hampir sebagian kita terlibat aktif di medsos. Bukan hanya satu tapi di banyak media sosial sekaigus, seperti facebook, snapchat, youtube dan lainnya. Tekhnologi informasi, terutama medsos sangat berpengaruh besar dalam membentuk perilaku nyata kehidupan setiap orang, namun belakangan kesan yang ad medsos menjadi belantara “kebebasan digital“ dimana setiap orang harus cerdas menjadi pengguna, kalau tidak ia akan terbawa arus negatif.

Seperti halnya, seorang warga Yasir Arofat yang bertempat tinggal di daerah Duri Kosambi, membuat umat Islam marah akibat postingan bendera tauhid di akun medsosnya.
Setelah didatangi beberapa orang warga yang mewakili umat Islam Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pelaku membuat pernyataan dan memohon maaf kepada seluruh umat muslim di Indonesia, khususnya warga Duri Kosambi dan ia tidak akan mengulangi perbuatan yang bersinggungan dengan Suku, Agama dan Ras (SARA). tim