BENGKULU, HR – Setelah sekian lama masyarakat menunggu perkembangan penggeledahan rumah Gusril Pausi.M.Ap mantan Bupati Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu periode 2016-2021 beberapa waktu lalu oleh Polda Bengkulu mengamankan sepucuk senjata api (senpi) dan amunisi beserta perlengkapannya dari dalam rumah diduga illegal, terjawab sudah.
Hasil konfirmasi dan pejelasan pengacara Gusril Pausi pada konfrensi pers pada wartawan bahwa barang yang diamankan oleh Polda Bengkulu beberapa waktu lalu, berupa senpi dan amunisi beserta perlengkapannya sudah dikembalikan pada pemiliknya Gusril Pausi setelah dilakukan Uji Balistik karena bukan senpi illegal tetapi resmi milik Gusril.
“Kita dari pihak pengacara maupun keluarga Gusril Pausi sangat berterimakasih pada Kepolisian Polda Bengkulu yang telah bekerja sesuai prosedur mengungkap persoalan senpi dapat Clear bahwa Senpi milik Gusril Pausi adalah resmi (legal,red). Sehingga dikembalikan kepada pemiliknya”, ungkap juru bicara Elsa Syarif Law Office. M.Oriza Al Ghazali. SH. M.Kn bersama ,Tim pada wartawan Kamis (13/4).
Sementara Ka. Polda Bengkulu. Irjen. Pol. Armed Wijaya. MH membenarkan bahwa Senpi dan Amunisi beserta perlengkapannya yang diamankan Polda Bengkulu milik Gusril Pausi telah dikembalikan karena tidak ada ditemukan penyidik unsur tindak pidananya. “Semua izin kepemilikan lengkap tidak ada unsur tindak pidana, maka dikembalikan,” jelas Ka.Polda usai gelar pasukan OPS Ketupat Nala tahun 2023 dilapangan bawah Senin (17/4).
Untuk diketehui bahwa penjelasan pengacara ini sangat penting, mengingat karir politik Gusril Pausi.M.Ap. di Bengkulu terutama di Kabupaten Kaur sangat cemerlang, elektabilitasnya tertinggi dari partai Golkar. Putra Kecamatan Padang Guci berpotensi maju di kompetisi Walikota Bengkulu tahun 2024.
Gusril ketika dikonfirmasih tentang prihal tersebut diatas mengatakan bahwa Ya, saat ini fokus memikirkan strategi DPD Golkar dalam menghadapi Pemilu tahun 2024. “Saya ini kader partai Golkar sebagai ketua tentu harus berjuang memenangkan partai Golkar tahun 2024 nanti. Peristiwa yang menimpa diri saya menjadi bagian dari Hikma yang bermakna dalam mengarungi hidup sehari-hari waupun krikil ditengah supayah langka saya tetap berhati-hati,” tutupnya. ependi silalahi