BALI, HR – Pasangan calon (paslon) Gubernur Bali Mantra-Kerta tampaknya benar-benar ingin menyapu bersih kemenangan di seluruh kabupaten/kota di Bali. Salah satu wilayah yang dipastikan akan terjadi pertarungan sengit ialah Kabupaten Jembrana. Pasalnya, kabupaten di ujung barat Pulau Bali ini dikenal memiliki tingkat heterogenitas tinggi dari sisi demografi.
Pengarah Tim Kampanye Mantra-Kerta Jembrana, Wayan Suardika mengatakan bahwa pihaknya juga menyasar para semeton Muslim yang juga merupakan warga asli Jembrana tersebut. Apalagi, jumlah mereka hampir mencapai 30 persen dari total penduduk Jembrana.
“Ya, kita memang ingin sasar mereka juga, mereka memiliki jumlah yang besar juga ya, hampir 30 persen,” katanya, Jumat (2/3/2018).
Ia juga mengaku bahwa respon gerbong Muslim ke Mantra-Kerta saat kampanye cukup antusias. Hal ini membuat pihaknya optimistis meraih suara dari gerbong Muslim ini.
“Kami optimis ya. Respon kampanye kemarin cukup bagus. Kami optimis lah, apalagi Pak Sudikerta cukup dekat dengan semeton Muslim. Mereka juga memilih figure ya, dan Mantra-Kerta sudah dikenal baik di sini,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta seluruh tim kampanye dan relawan Mantra-Kerta untuk memenangkan paslon tersebut. Menurutnya pihaknya akan lebih melakukan strategy secara doot to door ke masyrakat untuk memenangkan duet tersebut.
“Kami sudah bergerak dengan door to door untuk memenangkan ini,” paparnya.
Bahkan, walaupun secara jumlah komposisi kalah lima kursi di dewan setempat. Tidak membuat, pihaknya khawatir. Untuk itu, pihaknya telah memerintahkan seluruh anggota fraksinya untuk bergerak untuk menggerakkan seluruh konstituennya untuk memenagkan pasangan nomor urut dua ini.
“Memang kita kalah 5, mereka 20, kita 15. Tapi kita tidak takut. Kami akan sudah memerintahkan lewat masing-masing parpol kepada fraksinya untuk menggerakkan seluruh konstituennya memenangkan Mantra-Kerta,” terangnya.
Apakah ini berarti pihaknya akan menggelontorkan bansos-bansos untuk meraih simpati masyarakat memilih Mantra-Kerta. Dirinya langsung membantahnya, ia mengaku pihaknya hanya melakukan kampanye dengan pendekatan simpatik ke masyarkat Gumi Makepung.
“Nggak lah, kita nggak main bansos. Kita kampanye simpatik saja dari hati ke hati,” paparnya. ans