BERAU, HR – Aduan warga lamin ke pada Lembaga Adat (LPADKT) yang dinahkoday Ajang Ncau terkait, perselisihan paham tentang pinjaman unit/mobil perusahaan menemukan titik terang.
Pertemuan mediasi di ruangan kantor PT DMK (Dinamika Mulia Kencana) pada tanggal 05/9/2019 dihadiri oleh warga (karyawan) selaku pengadu, manajemen PT DMK serta pengurus lembaga LPADKT.
Pertemuan yang cukup menegangkan saat pengadu L menceritakan kejadian pinjaman mobil tersebut namun, dengan tutur kata yang lembut dari ketua LPADKT Ajang Ncau semua menjadi cair.
Tentang kesalah pahaman dan hal-hal yang menyangkut tentang warga sebagai karyawan di PT DMK, manajer bersedia melakukan sinerji komonikasi dan halain tentang kesinambungan karyawan selaku warga lokal yang berada di ring satu stok pale.
Pertemuan berahir damai pihak yang berselisih paham. Ditempat Terpisah ketua LPADKT menuturkan bahwa, menjadi seorang pemimpin bukan hal yang muda, apalagi memimpin organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan beberapa elemen suku, budaya dan agama.
“Kita harus jadi seorang bapak yang menjadi bapak dari anak-anak seperti anak kandungnya sendiri”.
Seorang pengasuh harus selalu bersifat lembut walaupun, didalam pertemuan ada kata-kata yang agak tensi namun, harus selalu mengedepankan persatuan, kesatuan dan perdamaian pungkasnya.
Ketua ranting LPADKT kecamatan sambaliung (Buyung) memaparkan perselisihan tidak harus selesai dengan kekerasan namun, banyak hal yang bisa kita lakukan sehingga pihak yang berselisih, bisa berdamai saling maaf memaafkan dan tidak ada lagi komplik belakan hari jar nya. rf