LAMSEL, HR – Udara pagi di Lapangan SDN 1 Cintamulya, Kecamatan Candipuro, terasa berbeda pada Senin (20/10/2025). Ratusan santri berseragam putih-putih berdiri tegap di bawah kibaran merah putih mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan memimpin jalannya peringatan yang sarat makna tersebut. Hadir pula Wakil Bupati M. Syaiful Anwar, para kepala perangkat daerah, tokoh agama, masyarakat, serta para santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah Candipuro.
Dalam amanatnya, Bupati Egi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada para santri, ustaz, dan kyai di Lampung Selatan atas kontribusi mereka dalam menjaga nilai keislaman dan kebangsaan.
“Hari Santri Tahun 2025 adalah hari yang istimewa. Sepuluh tahun terakhir kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Bupati Egi saat membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia.
Ia juga menegaskan pentingnya peran santri sebagai bagian dari kemajuan bangsa. Santri masa kini, lanjutnya, tidak hanya harus menguasai ilmu agama, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa dunia.
“Santri tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus mampu menaklukkan dunia digital. Jadilah pelaku sejarah baru yang membawa nilai Islam rahmatan lil alamin dalam membangun peradaban damai dan berkeadaban,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Egi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengajak seluruh peserta upacara menjadikan peristiwa itu sebagai pengingat pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan santri di pesantren.
Peringatan HSN ke-10 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen pemerintah terhadap kemajuan dunia pesantren. Melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Pesantren, pemerintah terus memberikan dukungan bagi lembaga pendidikan keagamaan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi santri disebut sebagai bukti nyata perhatian negara terhadap generasi pesantren.
“Kita patut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas berbagai kebijakan dan program yang membawa dampak positif bagi bangsa, termasuk bagi pesantren dan santri,” kata Bupati Egi.
Menutup amanatnya, Bupati Egi mengajak para santri untuk terus menjadi agen perubahan di era modern.
“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawat tradisi pesantren, tetapi peluklah inovasi zaman. Karena dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis,” pungkasnya. santi







