SINTANG, HR – Hujan deras sepanjang malam hingga subuh, Kamis (17/3/2021) berdampak kepada bangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang di jalan Sintang – Putussibau, Kalimantan Barat.
Dampak seperti air masuk bangunan dalam ruang bedah, hingga sempat membuat perawat disana kalang kabut.
Meski tidak ada kerugian matril di ruang bedah RS itu, termasuk tidak sempat ada evakuasi pasien, namun peristiwa itu membuat pasien dan masyarakat bertanya-tanya.
Pertanyaannya kenapa hujan tidak begitu deras tetapi air bisa masuk bangunan.
Kepala RSUD Sintang, dr Rosa Trifana, ketika dihubungi HR (18/3) terkait peristiwa itu mengakui peristiwa itu terjadi akibat curah hujan yang datang sepanjang malam Kamis.
Ia mengatakan, begitu mendapat informasi dari perawat dan staf RS Rujukan, Ia langsung dengan pejabat teknis meninjau lokasi.
Sesampainya di RS Rujukan, Ia langsung memeriksa ruangan bedah yang tergenang air, dan setelah memeriksa sumber airnya ternyata dari draenase lokasi RS Rujukan yang lebih tinggi dari bangunan unit ruang bedah.
Ia kemudian jelaskan, hal draenase ini lebih tinggi dari bangunan diseluruh unit RS Rujukan telah dikoordinasikan kepada tim teknis untuk memperbaikinya, agar peristiwa serupa tidak terjadi.
Ini kali pertama pengalaman kita hadapi hujan lalu ada dampak ke bangunan RS, mudah-mudahan tidak terulang lagi, sambungnya.
Rosa kemudian katakan, peristiwa air hujan masuk ruang bedah RS Rujukan hanya sekitar 2 jam saja, tapi meski hanya waktu pendek, mestinya tidak boleh terjadi, ujarnya.
Ia berharap, perbaikan seluruh draenase dilingkangan RS Rujukan Sintang setelah peristiwa ini wajib diperbaiki, harapnya. tim