MUARA TEWEH, HR – Demi transparansi fasilitas yang dimiliki RSUD Muara Teweh, drg Dwi Agus Setijowati selaku Direktur RSUD Muara Teweh memastikan akan menyediakan bagian hubungan masyarakat (humas) sebagai garda terdepan untuk informasi bagi publik, termasuk media massa. Ini menurutnya demi peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat terkait fasilitas yang disediakan rumah sakit milik Pemkab Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah ini.
“Jadi bagi masyarakat maupun awak media bisa menghubungi bagian humas untuk mendapatkan informasi apa saja kegiatan yang ada di RSUD Muara Teweh,” kata Dwi Agus Setijowati, dalam konferensi pers dan silaturahmi antara Pemkab Barito Utara dan RSUD Muara Teweh dengan awak media di Ruang Rapat Setdakab Barito Utara, Muara Teweh, Selasa (9/10/2018).
Ia berharap dengan adanya humas, para awak media pun bisa melakukan proses konfirmasi atau klarifikasi terkait berita yang akan disajikan kepada masyarakat.L
“Untuk penanganan pasien di RSUD Muara Teweh, kami juga menekankan penanganan klinis, profesionalisme dan administrasi,” terang Dwi Agus Setijowati.
Diutarakannya saat ini status RSUD Muara Teweh masih bertipe C, namun ada bebarapa alat rumah sakit justru sudah bertipe B. Dengan begitu, kata Dwi, ketika pihak rumah sakit ingin menaikkan status, maka salah satu syarat sudah bisa terpenuhi.
Dia mencontohkan seperti peralatan CT-Scan telah bertipe B, sehingga pengoperasiannya harus mengatongi izin sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Bupati Barito Utara H Nadalsyah menjanjikan akan mengusahakan penambahan peralatan modern dan canggih di RSUD Muara Teweh, seperti alat cuci darah yang masih terkendala keterbatasan tempat dan sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikannya.
“Namun, pihak RSUD Muara Teweh terus meningkatkan SDM untuk pengoperasian peralatan cuci darah tersebut. Ini ditambah pembangunan rumah sakit masih dalam tahap penyelesaian,” ungkap Nadalsyah.
Bupati yang akrab disapa Koyem ini berharap agar MRSUDuara Teweh benar-benar maksimal dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Koyem menginginkan agar rumah sakit yang berada di pusat kota Muara Teweh bisa menjadi rujukan daerah lain, khususnya di wilayah daerah aliran sungai (DAS) Barito seperti yang di harapkan. mps