Raskin 12 Kg/Karung Dikirim Mendadak ke Desa Romangloe

oleh -14 Dilihat
oleh
GOWA, HR – Raskin yang merupakan sebuah program bantuan pangan bersyarat diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia. Namun, apa jadinya bilamana beras raskin yang biasanya berukuran 15 kg/karung, kini berkurang menjadi 12 kg/karung? Parahnya lagi, pendistribusian raskin itu tidak ada pemberitahuan kepada pemerintah desa penerima.
Kades dan tumpukan 300 karung raskin.
Seperti yang terjadi di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu, kiriman 300 karung raskin datang mendadak tanpa pemberitahuan kepada Pemerintah Desa setempat, Minggu (1/10) malam, sekira pukul 00.00 WITA. Kades Romangloe, Muh Asis Nai, mengaku bahwa pendistribusian raskin dari Bulog Pallangga tersebut adalah tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Kades Romangloe. Kades yang mendapat informasi juga kaget mendengar kedatangan raskin tengah malam, dan langsung meninjau lokasi pendistribusian.
Menyikapi itu, Kades Romangloe bersama pihak pengelola Raskin Kecamatan menimbang beras raskin yang dikirim dari Bulog. Hasil timbangan, dari beberapa karung yang ditimbang tidak sesuai takarannya, yang biasanya 15 Kg/karung, ternyata hanya 12 Kg/karung. Oleh sebab itu, beras raskin di kantor Desa Romangloe menumpuk sebanyak lebih 300 karung, karena Kades tidak membagi ke masyarakat karena kurang takarannya.
“Beras ini akan saya kembalikan, tidak saya bagikan ke warga, karena biasanya 15 kilo/karung, sedangkan yang ada ini sudah saya timbang hanya 12 kilo/karung,” ujar Kades kepada wartawan Online HR.
Di hadapan HR, Kades langsung menghubungi pihak Kecamatan Bontomarannu bagian pengelola raskin, Narda.
“Saya sudah kirim laporanku ke pihak Bulog Makassar supaya tidak mengirim beras dengan cara tiba-tiba, Pak Desa. Katanya hari ini pihak Bulog rapatkan dulu, makanya saya sampaikan kita jangan terima. Tapi bagaimana dii dia juga kasi turun tidak ada aparat. Tapi biarmi Pak Desa, kalau kita mau laporki ke Polsek dan kalau begitu saya juga sampaikan Kanit karena nanti dibilang ada kerjasamata,” ucap Narda terdengar dari seluler Asis Nai.
Usai pembicaraan dengan pihak pengelola raskin kecamatan, Asis Nai lalu menghubungi Polsek Bontomarannu guna ditindaklanjuti. kartia


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.