MAROS, HR – Proyek pekerjaan Jembatan Lambe Lambe Dusun Batu Napara, Desa Baruga yang sumber dana dari anggaran dana desa (DD) sebesar Rp 90.000.000 di duga adanya dana di selewengkan.
Pasalnya plat besi yang digunakan menurut laporan beberapa sumber dari masyarakat yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, bahwa itu berasal dari tempat lain dan bukan dari toko bangunan. Itu dapat terlihat jelas dari plat yang sudah terpasang.
Team investigasi Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Kabupaten Maros, MT.Supriadi Latif menyebutkan dari hasil investigasi telah didokumentasikan.
“Kami sudah memeriksa dan sudah mendokumentasikan hal tersebut. Setelah itu kami berkunjung di kantor Desa Baruga untuk konfirmasi. Saat itu pelaksana tugas (plt) desa baruga adalah Muhammadong dan pelaksana kegiatan Sugeng. Mereka berdua menjelaskan bahwa anggaran biaya kegiatan tersebut bersumber dari dana dana desa sebesar Rp 90.000.000. Dan seluruh bahan- bahan material plat kami beli dari toko bangunan terdekat yang ada di daerah in,” ungkapnya.
Sementara itu menanggapi kisruh penyelewengan dana atas laporan masyarakat. pelaksana tugas kepala desa saat itu, Muhammadong berkilah, Dikatakannya bahwa pembangunan Jembatan Lambe – Lambe berjalan dengan baik, dan sesuai aturan.
Adapun masalah sumber material, menurutnya semua sudah sesuai prosedur.
“Dengan adanya info di luar bahwa ada penyelewengan, itu tidak benar. Kalau tidak percaya silahkan investigasi lebih lanjut. Dan jika benar kami siap mempertanggung jawabkan. Tapi saya yakin bahwa info dari warga tersebut adalah kekeliruan saja. maka dari itu perlu di komunikasikan kepada semua pihak terkait yang ada di desa ini. Karena kami disini sangat transparan dan terbuka kepada warga, mulai perencanaan sampai pelaksanaan. Kita buka seluas luasnya kesempatan kepada masyarakat untuk membantu mengawasi,” tandas Plt Muhammadong.
Lebih lanjut Supriadi menjelaskan bahwa dari KPMP melakukan pengawalan terhadap seluruh kegiatan yang menggunakan dana desa. Menurut kami karena beberapa kegiatan di putuskan dan di laksanakan tidak murni lagi,” terangnya.
Perlu diketahui bahwa hasil investigasi yang kami lakukan seluruhnya berdasarkan informasi dari masyarakat. Bahwa patut untuk adanya dugaan, dikarenakan ada material plat besi yang digunakan bersumber dari salah satu perusahaan yang merupakan sisa-sisa plat yang sudah tidak digunakan lagi. Apakah sifatnya bantuan atau bukan yang pasti ini tetap memerlukan penyelidikan lebih lanjut,” paparnya Supriadi.
Menurut masyarakat sekitar Dusun Baruga bahwa memang benar ada penggunaan plat besi yang di gunakan itu tidak seperti plat baru, malah lebih mirip plat bekas. Selain itu pemasangan plat di jembatan terlihat jelas sambungan demi sambungan yang mirip plat tambalan.
“Coba bapak dokumentasikan dan melihat langsung di lapangan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebenarannya,” ujar seorang warga.
Untuk itu Supriadi sebagai tim investigasi KPMP menegaskan penggunaan dana desa perlu dikawal ketat oleh semua pihak, termasuk aparat kejaksaan. Karena rawannya masalah DD ini, maka untuk selanjutnya akan di sampaikan ke pihak aparat yang lebih berwenang untuk melakukan penyelidikan.
Adi menambahkan bahwa pertemuan di kantor desa hanya sebatas konfirmasi kebenaran informasi yang di sampaikan oleh warga. hamzan