Proyek Lokbin Rp 11 Miliar Diduga Asal Jadi, Kualitas Pekerjaan Dipertanyakan

IMG 20251028 143403
Menuai sorotan tajam. Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Pangindho Ham Mbue.

JAKARTA, HR — Proyek pembangunan JKB 007 Lokbin Bangun Nusa di Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, menuai sorotan tajam. Pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Pangindho Ham Mbue, dengan pengawasan PT Danureksa Sarana Cipta serta perencanaan dari PT Prestasi Multi Kreasi, diduga kuat dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi teknis.

Proyek bernilai Rp11 miliar yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2025 ini tercatat dalam kontrak nomor 2111/RR.01.02 tertanggal 1 Agustus 2025, dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender. Lokbin tersebut nantinya akan ditempati sekitar 66 pedagang kecil. Namun ironisnya, proyek yang semestinya menjadi sarana penguatan ekonomi rakyat justru diduga dikerjakan dengan kualitas rendah, yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Bacaan Lainnya

Lebih parah lagi, para pekerja di lokasi tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan tidak menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bahkan, kuat dugaan mereka tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, padahal ketiga hal tersebut merupakan kewajiban utama bagi penyedia jasa pemenang tender pemerintah.

Seorang warga setempat menyoroti kualitas pekerjaan yang dinilai jauh dari standar.

“Kalau pondasinya saja seperti itu, bagaimana nanti bangunannya bisa kuat? Ini uang rakyat, bukan untuk asal kerja!” ujarnya dengan nada kecewa.

Pantauan di lapangan memperlihatkan kondisi memprihatinkan. Pondasi proyek hanya disusun dari batu belah dengan campuran semen seadanya. Area konblok di bagian belakang terlihat diuruk menggunakan puing bangunan bekas, bukan material standar seperti pasir urug dan batu kerikil. Bahkan, lantai kerja pada pasangan konblok tampak menggunakan sisa aspal (skrap) dari jalan lama, menunjukkan rendahnya profesionalitas pelaksana proyek.

Saat dikonfirmasi, Tumpak S., konsultan pengawas dari PT Danureksa Sarana Cipta, mengklaim bahwa pemasangan konblok sudah sesuai RAB.

“Kita mengikuti sesuai RAB, Bang. Kalau pasangan batu belah nanti akan ditutup,” katanya.

Namun, ketika bagian konblok dibuka, tampak jelas bagian bawahnya hanya disangga lapisan aspal tanpa batu kerikil (sertu).

“Lupa masang, Bang,” dalih Tumpak.

Begitu pula pada bagian U-ditch ukuran 40×40, terlihat tanpa lantai kerja sebagaimana mestinya.

“Memang harus pakai lantai kerja, tapi itu lupa pasang, Bang,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kasudin PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp hanya memberikan jawaban singkat.

“Kalau tidak sesuai, ya bongkar,” tulisnya, Selasa (28/10/25).

Kini publik menanti, apakah ucapan Kasudin tersebut akan benar-benar ditegakkan, atau proyek Lokbin Bangun Nusa senilai miliaran rupiah ini hanya akan menjadi monumen kecerobohan dan pemborosan anggaran di tengah harapan masyarakat kecil yang dikhianati. •didit

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *