MELAWI, HR – Ilmu merupakan salah satu diantara yang membuat derajat manusia menjadi baik dan berwibawa, dan jika diterapkan dengan baik akan bermanfa’at bagi kita. Dunia harus memiliki ilmu, akhirat juga harus memiliki ilmu dan juga tidak kalah pentingnya memilki ilmu kedua duanya.
Demikian disampaikan KH. M. Nasir Maksudi SH. (MPI) dalam memberikan sambutannya saat Penyelenggaraan Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Rabu (07/11/2018) di Pondok pesantren Bustanul Qur’an.
Disisi lain Nasir memberikan apresiasi kepada Kiyai Joko Supeno selaku pimpinan pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Qur’an, sehingga dihari penuh berkah ini Alhamdulillah Pondok Pesantren Bustanul Qur’an Nanga Pinoh Kabupaten Melawi mendapat kepercayaan untuk menjadi tempat Penyelenggaraan Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kegiatan tersebut yang dibuka oleh Dadi Sunarya UY, Wakil Bupati Melawi dan dihadiri anggota DPR RI komisi XI fraksi PAN Dapil Kalimantan Barat H. Sukiman, SPd, MM.
Kegiatan ini merupakan kerjasama pihak Pondok Pesantren BQ dengan Kominfo, Majelis Pesantren Indonesia (MPI), Santri Preneur Indonesia (SPI) & Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ( BAKTI ).
Adapun para Narasumbernya:
1. KH. M. Nasir Maksudi, SH, (MPI)
2. Dr. Ir. Sudjatmogo, M. Sc. (BAKTI).
3. KRT (Kanjeng Raden Temenggung)
4. Noorwahyudi, S.IP (Konsultan Bisnis Nasional dan pembina Santri Preneur).
“Terlaksananya kegiatan ini merupakan penghargaan terbesar dari semua pihak atas pondok pesantren Bustanul Qur’an ini. Dan mudah-mudahan pemerintah selalu memperhatikan kepada pondok pesantren,” ujar Kiyai Joko dengan penuh rasa semangat.
Kiyai Joko mengakui bahwa dia memilki Sanat untuk berdirinya pondok ini bahkan secara tegas mengatakan dia adalah Sanat ke-45 dalam tahfiz. Maka ia mengingatkan kepada para calon santri ketika mau mondok lihat dulu jangan asal mondok. skn