BENGKULU, HR — Tim Negosiator Polwan Ditsamapta Polda Bengkulu mengasah kemampuan komunikasi dan pengendalian situasi melalui latihan negosiasi yang digelar pada Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Ipda Muhammad Yusuf dan diikuti oleh seluruh personel Polwan Ditsamapta yang tergabung dalam tim negosiator.
Latihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi lapangan, terutama saat terjadi unjuk rasa atau aksi massa. Melalui simulasi dan pembekalan materi, peserta dilatih bernegosiasi secara efektif, persuasif, dan tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Ipda Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa kemampuan negosiasi menjadi elemen penting dalam tugas kepolisian, terutama untuk mencegah potensi konflik dan menjaga situasi tetap kondusif.
“Latihan ini sangat penting agar personel mampu menghadapi dinamika di lapangan dengan tenang dan profesional. Kami ingin setiap anggota tim negosiator bisa menjadi garda terdepan yang mencerminkan Polri presisi, humanis, dan dekat dengan masyarakat,” ujar Ipda Yusuf.
Melalui latihan rutin semacam ini, Ditsamapta Polda Bengkulu berkomitmen memperkuat kemampuan personelnya agar semakin sigap, terlatih, dan siap menjalankan tugas di berbagai situasi sosial yang dinamis. ependi silalahi
