PMII Majene Siap Dukung Pilkada Damai, Wujudkan Kepala Daerah Berintegritas

oleh -252 views
PMII Majene Siap Dukung Pilkada Damai, Wujudkan Kepala Daerah Berintegritas.

MAJENE, HR – Demokrasi damai dan berkualitas tentu menjadi harapan seluruh pihak agar tercipta Kepala Daerah yang berintegritas.

Untuk itu, tak heran jika banyak yang rela mengorbankan waktu, tenaga bahkan materi agar pilkada yang berjalan rutin dalam kurung waktu tertentu dapat terselenggara dengan jujur dan adil.

“Ya tujuannya agar pemimpin atau Kepala Daerah harapan bangsa terlahir untuk melanjutkan estapet kepemimpinan yang jauh lebih baik,” terangnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tak mau ketinggalan dalam mewujudkan dan mendorong pelaksanaan Pilkada khususnya di Kab. Majene pada periode tahun 2020 menjadi ajang pesta demokrasi yang mampu menghasilkan pemimpin berintegritas.

“Pesta demokrasi yang berkualitas diharapkan memunculkan kepala daerah yang berintegritas,” tuturnya.

Masih kata Ketua Cabang PMII Kabupaten Majene Nasriadi, mendukung terselenggaranya Pemilu Tahun 2020 yang Aman, Damai dan Sejuk di Wilayah Kab. Majene itu bukan pilihan tapi kewajiban jadi tidak ada alasan untuk tidak mewujudkannya.

Disamping itu, “pihaknya juga berharap aparat Kepolisian Resort Majene dalam hal ini juga bersinergi dengan Bawaslu sehingga Pilkada yang berlangsung pada 2020 dapat terlaksana dengan aman, damai dan lancar,” harapnya.

Menurutnya, meski pada Pilkada 2020 Majene tidak masuk dalam kategori daerah rawan, tetapi aparat kepolisian tetap penting untuk ikut terlibat membantu penyelenggara.

Sementara itu, menanggapi harapan tersebut Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji, SIK melalui Kasat Intelkam Iptu H. Mustafa, S.H mengatakan, pihak Polres Majene bersama Bawaslu sepenuhnya sudah siap mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.

“Keamanan jalannya pilkada dan masyarakat sudah menjadi tanggung jawab utama kami, selanjutnya antara Bawaslu dan Polisi juga harus memiliki visi maupun pandangan yang sama sehingga hasilnya baik. Tak hanya itu, beliau menegaskan, netralitas pengawas dan pengaman harus diutamakan di atas segalanya,” tuturnya.

Apapun alasannya, pengawas dan aparat keamanan maupun pihaknya penyelenggara pilkada harus Netral. Untuk kami (polisi) jika ada yang tidak netral sudah pasti akan di tindak tegas. tia

Tinggalkan Balasan