LANDAK, HR – Pj. Bupati Landak Samuel, SE, M.Si menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Ceremony Penyerahan Paket Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) Bagi Nelayan Sasaran Tahun Anggaran 2023 di Kabupaten Landak, di Aula Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak. Senin (20/11/2023).
Dihadiri oleh Anggta DPR RI Komisi VII Dapil Kalimantan Barat, Anggota DPRD Kabupaten Landak, Kepala Dinas PPKP Kabupaten Landak beserta jajaran, Direktur Perencanaan Dan Pembangunan Infrastruktur Migas Pelaksana Konversi BBM Ke BBG, Pimpinan PT. Pertamina Patra Niaga Tbk, Pimpinan PT. Pratiwi Putri Sulung, Camat Ngabang, dan para Kepala Desa, serta masyarakat atau nelayan yang menerima bantuan konversi BBM ke BBG.
Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Landak Samuel menyampaikan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang diberikan ini merupakan perwujudan dari Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 mengenai upaya pemerintah meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan dan untuk mengurangi pencemaran lingkungan (emisi BBG rendah).
“Bersama Anggota DPR RI bekerjasama dengan pemerintah pusat akhirnya program ini dapat terlaksana di Kabupaten Landak. Saya selaku Bupati Landak atas nama pemerintah daerah mengucapkan banyak terimakasih atas diberikanannya bantuan konversi kit dari BBM ke BBG ini, dan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada pemerintah daerah melalui Kementrian ESDM RI serta anggota DPR RI bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat terkhusus para nelayan kecil di Kabupaten Landak,” ujar Samuel.
Samuel menjelaskan tujuan program konversi BBM ke BBG atau LPG untuk nelayan ini bertujuan demi menghemat pengeluaran biaya bahan bakar saat pergi menangkap ikan, mengurangi kebutuhan konsumsi bbm bersubsidi yang semakin tinggi, dan juga dapat mempermudah pekerjaan sehingga tidak perlu jauh-jauh ke SPBU untuk membeli bensin.
“Program ini ditujukan untuk nelayan sasaran serta tidak ada dipungut biaya apapun. Pemerintah Kabupaten Landak tahun 2023 ini mendapatkan sebanyak 270 paket konverter kit untuk nelayan yang terdapat di Kecamatan Ngabang dan di Kecamatan Sengah Temila,” jelas Samuel.
Ia menuturkan bahwa semua nelayan yang di undang hadir dalam sosialisasi ini merupakan nelayan yang terlah terseleksi memenuhi syarat sebagai penerima paket konversi kit BBM ke BBG.
“Dimana nelayan yang menerima bantuan harus memiliki kartu identitas nelayan berupa KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan), menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan, memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT) yang daya mesinnya di bawah 13 Horse Power (HP) serta belum pernah mendapat bantuan serupa dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah,” tuturnya.
Tidak lupa Samuel berpesan kepada para nelayan yang menerima bantuan agar memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya secara berlanjutan dan tidak diperjualbelikan Kembali.
“Pentingnya acara sosialisasi ini diadakan bertujuan mendampingi nelayan yang mendapatkan konverter kit demi keamanan keselamatan, cara pemasangan dan penggunaan dapat langsung berkonsultasi atau bertanya jika menghadapi kendala. Semoga dari sosialiasi ini dapat memberikan pemahaman kepada nelayan tentang manfaat dan cara menggunakan konverter kit (konkit),” terang Samuel.
Adapun bantuan Paket Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Sasaran TA. 2023 sebanyak 270 paket yang di distribusikan yaitu Kecamatan Ngabang sebanyak 140 Paket dan Kecamatan Sengah Temila sebanyak 130 paket dengan rincian paket konverter kit terdiri dari mesin kapal yang sudah dirancang, 2 (dua) tabung LPG 3 kg, AS panjang dan baling-baling, serta 2 botol oli.lp