SINTANG, HR – Camat Kayan Hulu (Tebidah-red) kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Yelmanus, mengakui pelayanan publik tetap prima meski ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak tujuh (7) honor daerah (Honda).
Hal ini diungakapkan Camat Yelmanus, sekaligus menepis isu PHK 7 Honda disana yang santer menyebut, PHK ala Camat Kayan Hulu tersebut bukan karena tidak dibiayai daerah (APBD-red) tetapi oleh karena efek politik praktis.
Ketika dikonfirmasi media ini (23/2) Yelmanus kemudian lanjut menjelaskan duduk masalahnya demikian, kantor kecamatan Kayan Hulu sejak 5 tahun lalu, terbanyak mendapat Honda yakni sebanyak 14 Honda dibanding 13 kecamatan lainnya.
Sebanyak 14 Honda tersebut diterima kecamatan Kayan Hulu 5 tahun lalu dengan formasi pembiayaan 7 Honda aspirasi dewan dan 7 dibiayai APBD, para Honda ini masing- masing latar belakang pendidikan S1 dan SMA sederajat, sehingga besaran honornya-pun berbeda.
Kenapa terjadi PHK 7 Honda aspirasi dewan tersebut lanjut Yelmanus, tidak lain karena aspirasi dewan dimaksud nyatanya hanya berjalan satu (1) tahun saja di 5 tahun lalu itu, untuk tahun selanjutnya dibiayai APBD.
“Nah, untuk tahun 2020 ini, sehubungan APBD yang diketuk palu hanya untuk 7 Honda yang dibiaya APBD saja, maka terjadilah PHK 7 Honda aspirasi dewan yang memang kontraknya dibuat per tahun,” jelasnya.
Yelmanus juga sebut bahwa PHK dilakukan setelah berdiskusi kepada atasannya, termasuk menjelaskan efek pelayanan publik kecamatan pasca PHK 7 Honda tersebut.
Namun sambung Yelmanus, sehubungan bulan ini dan bulan depan, sedang penyelenggaraan Musrengbang desa dan kecamatan, Yelmanus akan berusaha menyampaikan hal tersebut kepada dewan Dapil Sintang 3 Kayan Hulu/Hilir/mudah-mudahan para dewan itu bersedia datang.
“Harapan kami, dewan wajib hadiri Musrenbang, kami seperti tahun sebelumnya tetap mengundangya resmi oleh desa dan kecamatan,” ujar Yelmanus.
Maksud Yelmanus, di Musrenbang nanti hal PHK tersebut akan ia buka alasannya agar dewan memperhatikan nasib 7 Honda itu. “Kalau ada respon aspirasi kembali disalurkan maka akan memanggil kembali Honda yang di PHK itu,” ungkapnya.
Diakhir penjelasannya, Yelmanus kembali memastikan bahwa pelayanan masyarakat di kecamatan Kayan Hulu baik-baik saja. “Kalau ada isu yang melatarbelakangi PHK adalah politik, hal itu tidak benar,” bantahnya. tim