Pertemuan Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang Akhiri Polemik Secara Kekeluargaan

Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang sepakat mengakhiri polemik melalui tabayun penuh kekeluargaan
Wartawan dan ASN DPRD Kabupaten Tangerang sepakat mengakhiri polemik melalui tabayun penuh kekeluargaan

TANGERANG, HR — Suasana penuh kekeluargaan tercipta dalam pertemuan antara ANF, wartawan media online di Tangerang, dengan D, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (1/10/2025).

Pertemuan yang berlangsung di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Pusat Pemerintahan Tigaraksa, ini difasilitasi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja. Hadir pula Pengurus PWI Kabupaten Tangerang serta Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Neneng Almirah.

Bacaan Lainnya

Dalam forum tersebut, kedua belah pihak bersepakat saling memaafkan dan mengakhiri polemik yang sebelumnya mencuat di pemberitaan media massa. Proses tabayun menjadi jalan keluar yang menyejukkan dan disepakati sebagai solusi terbaik.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menyambut baik penyelesaian damai tersebut. Menurutnya, musyawarah dan tabayun adalah cara paling elegan untuk menjaga keharmonisan.

“Kami sangat mengapresiasi itikad baik kedua belah pihak yang akhirnya bisa duduk bersama dan menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin. Insiden ini hendaknya menjadi pelajaran agar kita semua lebih bijak dalam bersikap, menjaga etika, serta menghormati peran masing-masing,” ujar Soma.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers.

“Pemerintah membutuhkan media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan. Sebaliknya, media juga membutuhkan keterbukaan pemerintah. Kolaborasi inilah yang harus terus kita rawat bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo, menegaskan bahwa hubungan harmonis antara wartawan dan aparatur pemerintah merupakan kunci menjaga stabilitas informasi publik.

“PWI sangat mendukung terciptanya hubungan yang sehat antara wartawan dan aparatur pemerintah. Insiden ini sudah selesai secara kekeluargaan, dan kami berharap ke depan tidak ada lagi kesalahpahaman serupa,” ujarnya.

Sri Mulyo juga menekankan pentingnya profesionalisme wartawan dan keterbukaan pemerintah.

“Wartawan bertanggung jawab menyajikan informasi yang akurat, mendidik, dan mencerahkan masyarakat. Pemerintah pun harus responsif terhadap kebutuhan informasi publik. Mari kita jadikan momen ini sebagai tonggak memperkuat kolaborasi, bukan hanya dalam pemberitaan, tetapi juga dalam membangun iklim demokrasi yang sehat di Kabupaten Tangerang,” tegasnya.

Pertemuan tersebut menandai berakhirnya perselisihan antara ANF, wartawan anggota PWI Kabupaten Tangerang, dengan D, ASN di Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang. Dengan semangat kekeluargaan, semua pihak berharap hubungan pers dan pemerintah daerah semakin solid, saling mendukung, serta berkontribusi positif bagi kepentingan masyarakat.

Dalam kesempatan itu juga ditegaskan bahwa pemberitaan mengenai D sebelumnya hanyalah bentuk kesalahpahaman. Setelah klarifikasi, dipastikan tidak ada maksud negatif maupun pelanggaran yang dilakukan. Hal ini sekaligus meluruskan informasi agar tidak berkembang menjadi persepsi keliru di masyarakat.

Pertemuan turut dihadiri sejumlah anggota PWI Kabupaten Tangerang. erwin.t

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *