Perdana, AVPN South East Asia Social Investment Summit 2020 Digelar di Bali

oleh -727 views

BADUNG, HR – Asian Venture Pholanthropy Network atau yang biasa disingkat AVPN mungkin tidak asing lagi di telinga para investor baik dalam maupun luar negeri.

Untuk pertama kalinya, organisasi tempat berjejaring para investor ini mengadakan AVPN South East Asia Social Investment Summit 2020 dengan memilih lokasi kegiatan di daerah Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari hingga tanggal 14 Februari 2020 ini melibatkan sekitar 300 peserta dari 34 negara anggota. Direktur Utama AVPN, Naina Subberwal Batra dalam sambutannya pada Acara Pembukaan (13/02/2020) menyampaikan bahwa kali ini pihaknya bekerjasama dengan British Council, UNESCAP, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kratif Indonesia.

“Kami bekerjasama dengan para rekanan dalam kegiatan ini dengan tujuan menilai perusahaan ekonomi kreatif Indonesia yang mencari dana dampak sosial serta mengidentifikasi organisasi oleh negara anggota AVPN yang dapat menyediakan modal tersebut,” terang Batra.

Ia juga menekankan, bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya berharap para negara anggota dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam pertimbangan investasi melalui penyusunan Laporan Ekonomi Kreatif di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wishnutama Kusubandio turut mendukung pernyataan Badra.

Dijelaskan, bahwa pada 2045, Indonesia ditargetkan masuk ke dalam empat negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia perlu membuka diri terhadap investor.

“Kami juga akan menjadi negara ke tiga dalam pertumbuhan pasar kelas menenagah. Oleh karena itu, negara kami telah siap untuk bertumbuh. Saat ini kami sedang memberi prioritas pada 5 tujuan wisata yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” tambah Wishnutama.

Juga disampaikan, bahwa pada akhir 2020 pihaknya menargetkan infrastruktur pada tiap prioritas tujuan wisata tersebut telah selesai dibangun dengan mengedepankan kapabilitas SDM, konektivitas, keamanan, dan kenyamanan.

Pada tahun 2019 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diketahui telah melakukan kesepakatan dengan AVPN untuk meningkatkan kesempatan dalam pengembangan kemampuan dengan investasi sosial dalam berbagai sektor dan meningkatkan kolaborasi internasional. Kesepakatan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang berkelanjutan.

Kendati demikian, saat dikonfirmasi terkait apakah tujuan menyelesaikan pembangunan 5 destinasi wisata yang disebutkan Wishnutama ada hubungannya dengan penyelenggaraan perdana AVPN South East Asia Social Investment Summit 2020 di Bali, Indonesia Representative of AVPN, Dini Indrawati Septiani tidak secara langsung membenarkan hal tersebut.

“AVPN merupakan jaringan penyandang dana yang tidak terbatas pada pendanaan finansial, namun juga human capital, dan capacity building. Sehingga pada dasarnya antara apa yang disampaikan Pak Menteri dan alasan kita menyelenggarakan kegiatan di Bali tidak secara langsung berhubungan,” elasnya.

Dini juga menambahkan bahwa Bali merupakan tempat yang iconic dan memiliki kesan tersendiri bagi investor anggota dari berbagai negara, sehingga pemilihan Bali lebih didasarkan kepada latar belakang pariwisata dan perkembangan ekonominya.

“Masyarakat Internasional tahu apa yang akan dipirkan saat mendengar nama Bali, oleh karena itu, jikapun tidak ada kesepakatan antara kami dan pemerintah, kami tetap akan menyasar Bali sebagai lokasi acara,” tutup Dini. gina

Tinggalkan Balasan