MELAWI, HR – Menyikapi rencana fit and propert test penambahan calon anggota KPU Kab Melawi pasca keputusan Mahkamah Konstitusi, bersama ini kami sebagai pemuda dan bagian sah dari masyarakat Melawi meminta kepada KPU Provinsi maupun KPU RI untuk secara bijak memperhatikan dan dengan secara serius untuk memberikan kesempatan kepada putra daerah Kabupaten Melawi, agar bisa diberi kesempatan untuk dipilih menjadi Komisioner KPU Melawi periode 2018-2022.
Bagi kami keterlibatan putra daerah juga sangat penting bagi terselenggaranya pemilu yang berkualitas dan demokratis, mengingat putra daerah sangat memahami kultur, sosiologis dan geografis masyarakat di wilayah Kabupaten Melawi khususnya.
Demikian diungkapkan Kusmas Hadi Saputra yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum DPC HIPMI Kabupaten Melawi.
Dan jika bicara sumber daya manusia pun, putra daerah tidak diragukan pula lanjutnya dengan nada serius saat memberikan komentar kepada wartawan, Kamis (27/09/2019).
Untuk diketahui, bahwa tiga Komisioner KPU Melawi sekarang sangat minim DNA Melawi, sehingga pemahaman teritorial komisioner terhadap administratif dan kondisi rill wilayah di pedalaman di Kabupaten Melawi layak dipertanyakan. Bahkan dihawatirkan saat memberikan tuturan di forum, dikhawatirkan tidak nyambung dengan pertanyaan yang berkaitan pada keadaan rill daerah pedalaman.
Untuk itu demi keselarasan kebijakan penyelenggara Pemilu di daerah dan peningkatan kualitas demokrasi Pemilu serentak 2019, menurut hemat kami figur-figur yang memahami kondisi rill daerah yang bersangkutan harus diutamakan.
“Daripada yang sekarang, tidak layak dan harus disingkirkan dalam penetapan penambahan Komisioner KPU Kab Melawi pasca putusan Mahkamah Konstitusi! Yang akan datang demi baiknya dalam menangani penyelenggaraan kedepan” tegas Kusmas. abd