CIREBON, HR – Untuk menanggulangi mewabahnya pandemi virus corona pemprov jabar sesuai dengan anjuran pemerintah pusat berencana untuk menggeser atau memotong anggaran untuk dialokasikan ke pembiayaan pencegahan dan penanggulangan akibat virus corona.
Terkait dengan hal ini Anggota Komisi II DPRD provinsi Jawa Barat yang membidangi malah perekonomian ini meminta Pemrpov Jabar untuk tidak melakukan penggeseran atau pemotongan secara massive pada sektor ekonomi dalam postur APBD Jabar Tahun Anggaran 2020.
“Anggaran sektor ekonomi dalam postur APBD Jabar 2020 sudah kecil. Bahkan dari sekitar 15 OPD mitra Komisi II totalnya sekitar 10 persen dari total APBD Jabar,” ungkap Bambang.
Terlebih, mengingat kondisi perkonomian kita saat ini tengah dalam perjuangan yang cukup berat, bahkan ada sekitar 30 sampai 40 persen pelaku UKM sudah berhenti berproduksi. Hal ini tidak boleh dibiarkan, karena akan berdampak penambahan angka kemiskinan baru.
Politisi PDIP ini menambahkan bahwa kondisi perkonomian kita saat ini tengah dalam perjuangan yang cukup berat, bahkan ada sekitar 30 sampai 40 persen pelaku UKM sudah berhenti berproduksi. Hal ini tidak boleh dibiarkan, karena akan berdampak penambahan angka kemiskinan baru.
“Jadi kami minta, agar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bidang Ekonomi jangan terlalu besar memotong anggaran OPD mitra Komisi II, tetapi ambilah dari sektor pendapatan, sektor infrastruktur atau sektor lainnya, Pungkas Bambang. horaz