Pemko Batam Optimalkan Pembangunan di Wilayah Hinterland

oleh -243 views

BATAM, HR – Fokus pembangunan yag direncakaan oleh Pemko Batam tidak hanya tertuju dikawasan Mainland saja. Wilayah hinterland (wilayah penyanggah) juga akan dioptimalkan pembagunannya.

Setidaknya, Pemko Batam sudah menganggarkan  ratusan paket pembangunan yang sudah direncanakan untuk kawasan hinterland (pesisir) dan pulau pulau lainnya.

Hal ini terungkap saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Se-Kecamatan Bulang yang digelar di Pulau Temoyong, Rabu (27/1/2021).

“Perhatian berupa  paket kegiatan pembangunan untuk Bulang sangat banyak. Terima kasih walkota dan wakil walikota,” ucap Camat Bulang, Nasrun saat itu.

Lanjut Nasrun, pada tahun 2020 sebanyak puluhan paket program dikerjakan di Bulang. Dengan rincian, paket kegiatan di Bulang Lintang sebanyak 17 paket, Pulau Buluh 8 paket, Temoyong 12 paket. Sedangkan Pantai Gelam 17 paket, Batu Legong 14 paket dan Setokok 12 paket. “Total paket kegiatan tahun 2020 sebanyak 80 paket,” ucapnya lagi.

Diantaranya, optimalisasi WTP Bulanlintang, pemeliharan ponton Pulau Buluh, rehab sejumlah sekolah di Bulang, rehab rumah dinas guru, bantuan jaring appolo untuk nelayan, bantuan boat pancung 26 kaki dengan mesin tempel 15 PK untuk nelayan Pantai Gelam dan Batu Lengung.

Hingga pembangunan jalan Kampung Teluk Air Setokok, pembangunan serbaguna Setokok hingga perpusatakaan di Bulang.

Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, S.Sos.,MSi menyebutkan, pihaknya tidak akan berhenti untuk berbuat demi kemajuan Batam. “Tidak hanya membangun di Pulau Batam, Pemko juga terus melakukan pembangunan di wilayah penyangga,” jelasnya.

Dijelaskan Amsakar, setidaknya ada 80 paket tahun 2020 lalu dan  pada tahun 2021 di tiga kecamatan ada 99 program yang akan dikerjakan.
Belum lagi program lain yang tersebar di tiga kelurahan lain.

“Pesan Pak Wali, kunci pembangunan Batam ini yakni bersatu. Mari bahu membahu mewujudkan Batam yang semakin hebat,” kata Àmsakar dalam pidatonya.

Amsakar mengungkapkan gambaran umum lompatan besar yang akan dilakukan di Batam. Di antaranya, kegiatan di kelurahan melalui Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK) akan ditambah anggarannya setiap tahun. Tahun 2022 diproyeksikan mencapai Rp 2 miliar per kelurahan, disamping berharap Dana Alokasi Umum (DAU) kelurahan Rp 350 juta tetap dikucurkan pemerintah pusat.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, S.Sos.,MSi.

“Nah, di Bulang ada enam kelurahan. Artinya Rp 12 miliar lagi bakal ke Bulang. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kita dustakan,” ucap dia.

Tahun 2021 ini, Pemko Batam juga mengembangkan Simpang Barelang, Simpang Basecamp,  Simpang Kara, dan jalan utama yang lain. Tidak hanya pembangunan fisik, insentif lebih dari 20 ribu orang akan tetap diberikan dan akan bertambah jika ekonomi semakin membaik.

Insentif yang dimaksud yakni insentif rutin yang diberikan kepada imam masjid, guru ngaji, pendeta juga pemuka agama lain, insentif RTRW, guru swasta hingga kader posyandu.

“Kami Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad, harus menjalankan amanah yang diberikan kepada kami. Kami akan tunjukkan, sehingga warga Batam akan bangga dengan kotanya, ” imbuhnya.

Di tengah keterbatasan dan disaat Pademi Covid -19 ini, Pemko Batam tidak akan tinggal diam dan berusaha memaksimalkan segala potensi yang ada sebagai sumber pembangunan di Batam. Seperti mengusahakan ke pemerintah provinsi, pemerintah pusat hingga melibatkan CSR.

Ia bersyukur, kini dengan menjabatnya Wali Kota Batam Muhammad Rudi sebagai Kepala BP Batam maka pembangunan Batam juga bisa didanai juga oleh BP Batam seperti pembenahan Pelabuhan Batuampar, pembenahan Bandara Hang Nadim, pembangunan infrastruktur.

Selain dari Pemko Batam dan BP Batam, flyover di Simpang Kabil juga akan dibangun melalui bantuan pemerintah pusat dan lain-lain. “Kita bersama-sama bangun Batam, kota yang kita cintai ini,” ujar Amsakar diakhir pidatonya. marlon pransen

Tinggalkan Balasan