BALI, HR – Berbagai program pro rakyat terutama yang mampu meningkatkan tingkat perekonomian warga telah diterapkan oleh Pemkab Tabanan, salah satunya program bedah warung.
Bak gayung bersambut program ini mendapat sambutan baik dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang berkomitmen melakukan kerjasama dengan Pemkab Tabanan untuk memberikan bantuan bedah warung program CSR dan menerapkan program e-warung di Kabupaten Tabanan.
Hal tersebut terungkap saat rombongan dari BNI yang dipimpin oleh Pemimpin BNI Kantor Wilayah Denpasar A.A.G Agung Dharmawan saat menyambangi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di ruang kerja Kantor Bupati setempat, Selasa (30/8) siang.
Bupati Eka dalam sambutannya mengatakan saat ini Pemkab Tabanan tengah fokus pada program bedah warung, karena manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat kecil. Selain mampu mendongkrak perekonomian warga, program ini juga ditengarai mampu menghidupkan kembali usaha kecil menengah yang ada di Kabupaten Tabanan.
“Saat ini kami tengah fokus menjalankan program bedah warung, karena kami ingin perekonomian warga di Tabanan bisa merata dan hasil UKM juga bisa dipasarkan melalui program ini,” ungkapnya optimis.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak swasta salah satunya BNI, yang telah ikut berpartisipasi serta menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Tabanan melalui bantuan program yang ditawarkan.
“Pembangunan di Tabanan tidak akan sukses tanpa bantuan dari pihak lain, karena Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami menggandeng stakeholder agar bisa bergotong royong melakukan percepatan di bidang pembangunan,” imbuhnya.
Bupati Eka juga menghimbau kepada BNI, apabila akan memberikan bantuan program CSR database nya harus benar, mulai dari data warga dan harus melampirkan surat KK miskin agar bantuan tepat sasaran.
“Saya himbau kepada pihak BNI apabila nantinya akan memberikan bantuan, data dari warga harus akurat agar bantuan tepat sasaran. Saya tunggu program CSR bedah warung dan e-warungnya di Kabupaten Tabanan,” ujarnya.
Menurut Bupati Eka, saat ini di Kabupaten Tabanan sudah ada 58 Bumdes, dimana Bumdes tersebut sangat pro pada petani. Ditambahkan, Bumdes di Tabanan diberikan modal oleh pemerintah untuk membeli hasil pertanian seperti Kopi dan beras merah yang nantinya akan disalurkan pada pihak ketiga.
“Sebagai daerah yang yang mendapat julukan lumbung beras dan pangannya Bali, kami berkomitmen untuk memajukan para petani di Tabanan dengan membeli hasil pertanian mereka yang kami salurkan lewat Bumdes. Mudah-mudahan seluruh program yang kami buat manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat,” imbuh Bupati Eka.
Sementara Agung Dharmawan mengungkapkan, pihaknya ingin bekerjasama dengan Pemkab Tabanan dalam program CSR seperti bedah warung dan program e-warung yang sudah di launching di Malang tahun ini. Menurutnya, kerjasama ini sebagai salah satu bentuk kepedulian pihaknya terhadap masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu di Kabupaten Tabanan.
“Kami ingin menghidupkan perekonomian warga melalui program bedah warung, agar masyarakat bisa berinovasi dan mau menggiatkan usaha untuk meningkatkan perekonomiannya,” imbuhnya.
Berbicara soal Bumdes, ke depan Bumdes akan dijadikan agen BNI, dimana lewat Bumdes tersebut warga bisa membayar listrik, air dan tagihan bank BNI tanpa harus mendatangi Kantor BNI.
“Program kami ke depan. Kami ingin Bumdes di Tabanan bisa menjadi agen BNI, dimana warga akan kami berikan elektronik data capture berupa mini ATM dan warga bisa membayar tagihan air dan listrik melalui alat tersebut,” imbuhnya.
Pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Tabanan karena telah memberi kesempatan kepada BNI untuk menjadi partner bekerjasama meningkatkan perekonomian warga di Kabupaten Tabanan.
“Mudah-mudahan kerjasama ini bisa berjalan sesuai harapan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tabanan karena telah memberi kami kesempatan menjadi partner untuk memajukan pembangunan dan perekonomian warga di Tabanan,” tandasnya. ans
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
