Pemkab Sintang Komitmen Cegah Stunting

oleh -209 views

Bupati Jarot saat menghadiri kampanye HPK.

SINTANG, HR – Mencegah tingginya angka stunting, Pemkab Sintang menggelar kampanye hari gizi nasional pada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK), dan pencanangan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan, sebanyak 8,9 Juta anak-anak di Indonesia mengalami stunting.

“Jadi ada sekitar 8,9 juta anak yang mengalami kurangnya tinggi badan dibandingkan dengan umurnya, itulah yang disebut stunting. Jadi kita harus mencegahnya dari sekarang, agar anak-anak kita nanti menjadi bangsa pemenang pada 100 tahun Indonesia merdeka,” kata Jarot.

Dipaparkan Jarot, sesuai data yang ada di Kabupaten Sintang, stunting di daerah ini mencapai 28%. Sementara data dari Departemen Kesehatan 44%. “Artinya kalau data di Dinas Kesehatan Sintang dari 100 anak ada 28 anak mengalami stunting. Kalau data dari Depkes dari 44 orang anak mengalami stunting di Sintang. “Ini merupakan angka yang buruk,” ungkapnya.kemudian.

Menurut Jarot, stunting merupakan indikator yang paling tajam untuk menilai kadar gizi seorang anak untuk di Indonesia, termasuk Kabupaten Sintang. “Karena pada 1000 hari pertama dalam kehidupan, perlu asupan gizi yang cukup, 270 hari di dalam kandungan, 730 hari berikutnya, yakni kira-kira berumur 2 tahun lebih, harus kita ukur tinggi badannya,” ujarnya.

Di Sintang beber Jarot, menunjukkan anak-anak masih terancam masalah 1.000 hari pertama, ibu hamil kurang mendapat pemeriksaan kehamilan, dan suplay taplet darah.

“Anak-anak kita pada saat kelahiran belum semuanya dilakukan inisiasi menyusui dini, dan belum semuanya diberikan ASI eklusif sampai 6 bulan, dan haruslah diberikan makanan bergizi,” sambung Jarot.

Ia menegaskan, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak, ada yang namanya intervensi gizi spesifik. Seperti harus memenuhi tablet penambah darah, inisiasi dini, ASI eklusif.

“Ternyata kontribusi hanya 30% yang dapat menyembuhkan stunting, 70% nya itu dari luar, seperti menjaga kesehatan lingkungan, sanitasi, jamban harus bersih, air bersih, kesehatan perumahan yang baik, bebas penyakit infeksi cacingan dan ada hal lain yang dapat mengganggu kesehatan,” jelasnya.

“Contoh idak cukup karbohidrat, tidak cukup protein dan lemak, ini merupakan faktor utama dalam stunting,” katanya. tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *