NATUNA, HR – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), menyerahkan penghargaan kepada beberapa pemerintah daerah di Wilayah I yang meliputi seluruh kabupaten/kota di wilayah Pulau Sumatera, Provinsi Jawa Barat dan Banten, di Batam, Kamis (25/1).
Salah satu pemerintah daerah yang menerima penghargaan tersebut adalah Kabupaten Natuna.
Penghargaan diterima kabupaten terdepan NKRI ini, berkat adanya peningkatan Peringkat atau nilai dari lakip Kabupaten Natuna yang sebelumnya (CC) menjadi (BB). Sehingga atas capaian tersebut, Pemda Natuna meraih penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB, Asman Abnur kepada Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Bupati/Walikota se-Sumatera, Banten dan Jawa Barat.
Dalam sharing session, Bupati Natuna diberikan kesempatan untuk menyampaikan upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna.
“Saya meminta segenap OPD bekerja keras dan cerdas, yang lamban saya ganti,” salah satu kiat Bupati Natuna.
Sementara itu, pada pengarahannya, Menpan RB Asman Abnur meminta seluruh kepala daerah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran dengan berorientasi kepada manfaat sebuah kegiatan, tidak hanya pada hasil yang dicapai.
Menpan RB juga menyampaikan upaya kementerian yang dipimpinnya untuk terus memperbaiki kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan perbaikan sistem rekruitmen ASB, perbaikan kesejahteraan dengan jaminan pensiun dan perumahan.
Kepada pemerintah daerah, Menteri juga berpesan untuk memperbaiki pengelolaan arsip dan proses perijinan.
“Penyelenggara negara adalah motor perubahan,” tutup Menpan RB.
Acara tersebut juga disejalankan dengan lounching aplikasi e SAKIP review yang nanti akan digunakan oleh pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk menyampaikan laporan kinerjanya.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Natuna, selama ini penyampaian lakip dilakukan secara manual dengan cara mendatangi kantor Kemenpan-RB, namun dengan dilaunchingnya program e-sakip, pemda cukup mengirimkannya melalui aplikasi tersebut.
“Dengan adanya aplikasi tersebut, Pemda tidak perlu lagi datang ke kantor Menpan. Jadi efisiensi perjalanan dinas, kan,” ujar Budi Darma. fian
