GOWA, HR – Antusias masyarakat setiap tahunnya sangat meningkat saat menyambut perayaan Maudu Adaka Ri Gowa dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1441 Hijriah yang berlangsung di pelataran Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (9/11).
Hal itu terlihat saat masyarakat berebut bakul maudu (maulid) yang disebutkan Dinas Sosial Gowa sekitar 5.205 bakul baik ukuran besar, sedang hingga kecil. Total bakul maulid yang disajikan terbagi dari 2.700 bakul dari jajaran SKPD Pemkab Gowa dan 2.505 bakul dari unsur BUMN, BUMD, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga pemerintah dusun.
Warga Kecamatan Somba Opu Nurhayati (40) mengatakan, berebut bakul maulid merupakan kebiasaannya bersama masyarakat lainnya. Pasalnya ini sudah menjadi tradisi di Kabupaten Gowa sejak dahulu.
“Saya sudah lama hadir di acara seperti ini. Tahun ini paling banyak orang datang daripada tahun lalu, makanya ada beberapa yang tidak dapat karena memang kita berebutan,” katanya usai kegiatan.
Sementara Nurdin warga Manggaruppi mengungkapkan, setiap tahunnya pada perayaan Maudu Adaka Ri Gowa dirinya bersama keluarga tidak pernah ketinggalan menghadiri kegiatan ini. Pasalnya sudah menjadi kebiasaannya ikut bergembira dalam merayakan kegiatan ini.
“Meski masih ada beberapa masyarakat yang tidak sabaran makanya belum diperintahkan sudah berebutan tapi disitulah seninya,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, inilah yang menjadi tradisi dari Maudu Adaka Ri Gowa. Masyarakat betul-betul sangat antusias karena ini memang sudah menjadi ritual setiap tahunnya.
“Antusias dan semangat dari masyarakat selalu meningkat dan setiap tahunnya terjadi peningkatan masyarakat yang ada di Kota Sungguminasa hingga sampai di wilayah dataran tinggi,” katanya.
Menurutnya, hal ini bagian dari langkah pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat kebersamaannya. Apalagi semua telur dan bakul maulid yang ada ini adalah sumbangsih dari seluruh SKPD, pemerintah kecamatan, kelurahan, desa, dusun dan mitra kerja pemerintah yakni swasta dan perbankan.
“Ini juga menandakan adanya kerjasama antara pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol menambahkan, Maudu Adaka Ri Gowa ini juga sebagai upaya dalam menunjukkan hasil dari aktivitas setahun dari masyarakat Kabupaten Gowa dalam pemenuhan produksi pangan sebagai bentuk kesyukurannya kepada Allah SWT. Hal ini terealisasikan dalam bentuk kaddo maudu atau sedekah maudu berupa juku kambu, tumpi-tumpi, kaddo minyyak dan telur serta hasil sayur-sayuran dari para petani di Kabupaten Gowa dalam setahun. kartia