Pembangunan Jembatan di SMPN Sangiang, Kades Debat Sengit dengan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang

TANGERANG, HR – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) adalah salah satu tahapan dalam proses perencanaan pembangunan dengan tujuan untuk mengakomodir usulan kegiatan dengan pendekatan dari bawah ke atas/bottom-up planning.

Sedangkan Musrenbang tingkat kecamatan merupakan tahapan musrenbang yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan musrenbang pada tingkat desa dan/atau kelurahan. Musrenbang tingkat kecamatan biasanya dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Semua usulan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan yang disepakati merupakan program prioritas, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat terselesaikan.

Tapi dalam kenyataannya, tidak semua usulan yang disepakati saat Musrenbang tingkat desa dapat direalisasikan, sehingga tidak jarang menjadi perdebatan sengit antara pihak desa dengan kalangan anggota dewan.

Setidaknya hal itu terjadi saat Musrenbang Tingkat Kecamatan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Selasa (7/2/2023).

Perdebatan yang cukup sengit terjadi antara Kepala Desa (Kades) Sangiang, Komarullah, SH dengan anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Jayusman.

Hal yang diperdebatkan adalah terkait pembangunan jembatan penyebrangan yang akan menghubungkan SMP Negeri Sangiang, Sepatan Timur yang tak kunjung direalisasikan, padahal sudah tiga kali diajukan dalam Musrenbang tingkat desa.

Pada kesempatan tersebut, Jayusman yang merupakan politisi dari Partai Gerindra yang juga mantan Kades di salah satu desa di wilayah pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang itu menyebutkan bahwa dana untuk pembangunan jembatan sudah dialokasikan atau dananya sudah siap.

Mendengar penjelasan dari anggota dewan tersebut, Komarullah dengan nada tinggi dan kecewa mengatakan, kalau benar dana untuk pembangunan jembatan ke SMP Sangiang tersebut sudah siap, kenapa sampai sekarang tidak kunjung dikerjakan, padahal pembangunan jembatan merupakan prioritas utama.

“Dana sudah siap, tapi hasilnya nihil,” celetuk Komarullah dengan nada kecewa hingga suasana Musrenbang menjadi riuh.

Untuk diketahui, di kalangan Kades di Kabupaten Tangerang, Komarullah dikenal cukup vokal dan berani untuk memperjuangkan kepentingan warganya. zn