PEKANBARU, HR – Tim Provisional Hand Over (PHO) atau biasa disebut tim pemeriksa akhir sebelum pembayaran 100 persen untuk pembangunan Gedung Pasar Rakyat Tengku Kasim, Kecamatan Rumbai, sekitar pukul 12 siang tanggal 2 Januari 2018, akhirnya hadir di lokasi proyek. Unsur yang hadir dalam PHO antara lain pihak Dinas Perindag Pekanbaru, Kontraktor pemenang lelang, konsultan, Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
Tim PHO sewaktu melakukan pemeriksaan Gedung Pasar Tengku Kasim, Rumbai.
|
“Itu Ketuanya” kata Denny sembari menunjuk ke arah seseorang yang berpakaian Kejaksaan.
PHO dilakukan sehari setelah berakhirnya masa denda per tanggal 31 Desember 2017, mungkin dikarenakan tanggal 1 adalah tanggal merah. PT Ramawijaya sebagai kontraktor pelaksana mendampingi tim PHO, dan sempat terdengar pembahasan terkait belum terpasangnya bola lampu.
Informasi sebelumnya yang berhasil dihimpun HR dari pekerja yang ada di lokasi, mengatakan, kalau bola lampu tidak masuk dalam item pekerjaan.
“Dalam RAB gak ada lampunya,” kata pekerja proyek.
Berbeda dengan pekerja proyek, Irba, salah satu Kepala Bidang di Disperindag dan TP4D, mengatakan, kalau bola lampu yang belum terpasang dikarenakan takut hilang.
“Belum dipasang karena takut nanti hilang,” ujarnya.
Kepala Disperindag, Ingot Ahmad Hutasuhut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat termasuk media dalam memberi masukan dan informasi, akan tetapi terkait informasi yang diberikan HR, sebagai dirinya mengaku kalau bukan bagian dari tim PHO.
“Saya tidak bagian dari PHO. Sekarang PHO silahkan saja,” kata KPA/PPK tersebut.
Mobil mewah yang hadir bersama seorang ASN ke lokasi proyek sebelum Tim PHO.
|
Sebelum tim PHO hadir ke lokasi, sebuah mobil mewah hadir terlebih dahulu bersama dengan seorang berpakaian ASN, akan dan memeriksa lokasi Gedung Pasar Rakyat Tengku Kasim.
“Bapak ini penyuplai material,” kata seseorang yang berdasarkan informasi adalah bermarga Sitorus.
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga sewaktu dihubungi melalui selularnya angkat bicara terkait informasi pembangunan Pasar Rakyat Tengku Kasim.
“Apabila ditemukan penyimpangan maupun penyelewengan yang bersumber dari rakyat, ya harus terus dikawal. Jika memang apa yang terjadi sesuai dengan apa yang diinformasikan, maka kita sangat berharap kepada BPK agar melakukan audit yang komprehensif terkait kegiatan tersebut. Jangan sampai ada satu rupiahpun uang negara yang bersumber dari rakyat diselewengkan,” kata Dapot Sinaga. dar
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});