TAKALAR, HR – Seiring perkembangan tehnologi dan banyaknya lapangan kerja di kota maka Pabrik Gula Takalar memanfaatkan tehnologi Drone untuk perlakuan herbisida pada kebun tertentu seperti kebun yang pertumbuhan tebunya sudah tinggi atau sudah pada ketinggian tebuh mencapai hampir dua meter karena sudah tidak memungkinkan lagi memakai tenaga manual/manusia.
Kepala Tanaman Rayon satu Dua Ir. Mursalin Tika mengatakan, bahwa pemakaian Drone sifatnya baru Uji Coba karena Drone ini baru ada jadi tiga pabrik gula yang bernaung di PTPN XIV melakukan uji coba. Penggunaan Drone di kebun diakui jangkauan operasinya dapat langsung terserap dikebun/tebu artinya tepat sasaran, tetapi tenaga manual/manusia tetap dipakai karena banyaknya kegiatan perlakuan di kebun disamping itu pihak pabrik gula juga memperhatikan dari asfek Sosial sehingga tenaga manusia tetap dipakai karena banyaknya kegiatan di kebun.
Menyinggung masalah kekeringan yang melanda Sulawesi Selatan Ir. Mursalin mengatakan, bahwa kekeringan yang berkepanjangan memang berimbas pada tanaman tebu sehingga untuk tahun ini semua wilayah kebun membutuhkan kerja ekstra untuk penyulaman karena banyak tebuh yang mati. Natsir tarang
