PAGARALAM, HR – Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Covid-19 yang dilaksanakan di Pasar Dempo Permai baru-baru ini (17/11), bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Pantauan teman-teman wartawan dilapangan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni memimpin apel pembukaan operasi yustisi Protokol Kesehatan Covid-19, pelanggaran terhadap Peraturan Walikota Pagaralam Nomor 30 Tahun 2020.
Alpian kepada teman-teman wartawan mengatakan Operasi yustisi tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pagaralam, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, dengan cara mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, tidak berjabat tangan dan menghindari kerumunan.
Operasi yustisi yang akan diberlakukan pada 17 hingga 30 November 2020 tersebut, akan dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan, dengan dibantu personil Polres Pagaralam, Koramil, dan Kejaksaan Negeri Pagaralam.
Operasi yustisi ini merupakan langkah penegakan hukum, sehingga bagi para pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19, akan dikenakan sanksi sesuai dengan apa yang tertuang dalam Perwako Pagaralam Nomor 30 Tahun 2020.
Lanjut Pian, langkah yang diambil tersebut merupakan upaya untuk membebaskan masyarakat Kota Pagar Alam dari bencana non alam, yang diakibatkan Covid-19.
“Pemkot Pagaralam melakukan berbagai upaya dengan menyusun serangkaian kebijakan dan program penanggulangan Covid-19, yang diharapkan dampaknya dapat meningkatkan kapabilitas di bidang kesehatan, memperluas perlindungan sosial, serta mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi,” papar walikota.
Pada kesempatan tersebut, Walikota memberikan apresiasi atas kerjasama dan gotong royong dari berbagai pihak, serta sumbangsih yang telah diberikan Pemerintah Pusat, jajaran Pemkot Pagar Alam, Tenaga Kesehatan, Satgas Covid-19, TNI, POLRI, BUMN, Swasta, relawan serta segenap unsur masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
“Karena semangat gotong royong inilah, yang membuat kita mampu menghadapi aPandemi Covid-19 hingga saat ini,” kata Pian kepada teman-teman wartawan. jauhari gunawan