JAKARTA, HR – Banyaknya oknum mengatas-namakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan wartawan yang mendatangi sekolah–sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di wilayah Jakarta Barat membuat resah para kepala sekolah (Kepsek).
Disebabkan, berganti–ganti orang dan para oknum tersebut yang berkedok LSM dan wartawan dengan berdalih membawa proporsal banjir, proporsal santunan, proporsal ulang tahun kantor dan lain–lain.
Salah seorang Kepsek saat berbincang-bincang kepada HR di ruang kerjanya mengatakan, oknum LSM tersebut ada yang membawa proporsal, bahkan ada yang meminta proyek seperti perbaikan di wilayah lingkungan sekolah.
Hal senada diungkapkan juga oleh salah satu Kepsek lain. Dia mengaku kerap didatangi oknum LSM atau wartawan.
Pada awalnya mereka datang dengan maksud melakukan konfirmasi penggunaan dana BOS, tapi ujung–ujungnya meminta pekerjaan atau proyek di sekolah dengan nada mengancam.
Kepsek mengaku resah dengan banyaknya oknum yang mengaku dari LSM dan wartawan tersebut datang ke sekolah menanyakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Biaya Operasional Pendidikan (BOP).
Para Kepsek berharap agar lembaga yang berwenang membina LSM melakukan pengecekan kembali keabsahan LSM yang ada saat ini. Dengan beragam alasan mulai dari konfirmasi dan investigasi tapi terkadang mengancam.
Bahkan, ada diantaranya oknum LSM tersebut bertindak melebihi aparat yang berwenang. Bukan hal yang mustahil, profesi LSM dan wartawan disalahgunakan untuk mencari keuntungan semata. jm
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});