Warga bumi mekar jaya berduka saat mengantarkan zenazah Santi (6), ke pemakaman TPU |
MUKOMUKO, HR – Pembantaian sadis yang terjadi di wilayah di Propinsi Bengkulu kembali terjadi. Korbannya kali ini satu keluarga, terdiri dari suami istri dan 2 orang anak-anak. Satu korban merupakan anak bungsu bernama santi (6) tewas, sedangkan kedua orang tuanya Badri (35) dan ibunya Mak Lin (35) beserta kakaknya, Wanda dalam kondisi kritis setelah dibantai secara sadis menggunakan linggis oleh pelaku yang tidak lain adalah masih keponakan korban sendiri, PHP (23) dan rekannya SH (20).
Peristiwa ini terjadi, Minggu (16/8) sekitar jam 22,30 WIB di Desa Bumi Mekar Jaya (BMJ) Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Propinsi Bengkulu. Berkat kesigapan Kapolsek Pondok Suguh, IPTU Muslim bersama personil, pelaku berhasil diringkuk beberapa jam setelah kejadian.
Dari data terhimpun, pagi hari pelaku mendatangi rumah korban ingin berpamitan hendak pulang ke Palembang seraya meminjam uang, akan tetapi istri korban tidak dapat memenuhi permintaan pelaku karena tidak mempunyai uang, namun mempersilahkan pelaku untuk membawa motor miliknya, kemudian pelaku pulang mau berpamitan terhadap keluarga lainnya. Akan tetapi malam harinya pelaku kembali datang bersama temannya dengan alasan mampir karena di luar hujan. Oleh Badri keduanya dipersilahkan masuk dan diberi minum teh, namun sekitar pukul 21,45 WIB Badri saat mau tidur meminta kedua pelaku agar tidur dirumahnya saja, seraya dibentangkan. Sekitar pukul 22,05 WIB diam-diam pelaku ingin membawa kabur kedua motor milik korban, tetapi ketahuan oleh istri Badri (Mak Lin).
Pelaku langsung memukulnya menggunakan linggis, dan Mak Lin sempat menjerit hingga membangunkan lainnya, membuat pelaku kalap membabi buta menghantam semua keluarga korban. Diduga saat kejadian itu anak bungsunya menjerit membuat pelaku makin kalap sehingga anak tersebut dicekik dan diinjak-injak di tempat tidurnya hingga tewas.
Suara gaduh dan heboh membuat tetangganya menyenter, membuat pelaku langsung kabur lewat pintu belakang. Warga sempat mengepung, namun pelakunya baru berhasil tertangkap saat sedang makan pagi di rumah makan Paris di Desa Air Hitam.
Hingga berita ini diturunkan ke tiganya masih di rawat, Badri mulai membaik, namun masih hilang ingatan, sementara istri dan anaknya masih kritis.
Kapolres Mukomuko AKBP Andhika Vhisnu S.ik melalui Kapolsek Pondok Suguh Iptu Muslim membenarkan kejadian itu, dengan modus pelaku ingin membawa menguasai motor korban. ■ aman sipahutar