Medco Energy Survey Ladang Minyak di Laut Natuna

Foto ilustrasi survei minyak di laut.

NATUNA, HR – PT Medco Energy saat ini sedang melaksanakan survey seismik untuk mengetahui adanya potensi ladang minyak di sekitar Pulau Subi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Demikian dikatakan Community Investmen Manager PT Medco Energy, Ineke Sundari.

Menurutnya saat ini pihaknya tengah melaksanakan siesmik 3 dimensi di perairan sekitar Pulau Subi.

Siesmik 3 dimensi ini, kata Ineke, untuk mengetahui kandungan minyak dan gas bumi yang terdapat di dalam perut bumi yang ada di wilayah laut dalam.

“Melalui siesmik ini kita dapat mengetahui gambaran seberapa banyak minyak yang terkandung didalam perut bumi. Jadi kita tahu, layak atau tidak dilakukan pengeboran di wilayah tersebut. Jangan sampai nanti kita bor, ternyata hanya bertahan 2 sampai 3 tahun saja, perusahaan bisa rugi,” jelas Ineke Sundari, saat ditemui di Kantor Bupati Natuna, Rabu (05/09/2018) pagi.

Ineke menegaskan PT Medco terus berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya di perairan Kepulauan Anambas dan Natuna, untuk dilakukan juga di lepas pantai Pulau Subi.

Diutarakannya survey siesmik ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, yang akan melibatkan pemerintah, lembaga Keamanan dan juga tokoh masyarakat.

“Ini sudah kita mulai selama dua minggu. Target kami akhir Oktober tahun ini selesai. Kita sama-sama berdo’a saja, agar kegiatan ini lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri menyebutkan bahwa siesmik ini masih merupakan survey lapangan. Artinya, belum tentu PT Medco akan melakukan pengeboran sumur minyak dan gas di Subi.

“Ini kan baru survey, belum tentu jadi. Kalau memang nanti mereka menemukan ladang minyak, baru nanti mereka lakukan pengeboran,” kata Haryanto, kepada sejumlah awak media.

Disampaikannya, bahwa kajian eksplorasi migas ini, membutuhkan waktu hingga 3 sampai 4 tahun.

“Kajiannya lama. Tidak cukup satu dua tahun. Kita do’akan aja lah, mudah-mudahan jadi,” pungkas Haryanto. fian

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *