PAGARALAM, HR – Dinas Perindustirian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Pengelolaan Pasar (Disperindagkop UKM dan PP) Kota Pagaralam merangkum beberapa permasalahan terkait dengan kelangkaan LPG 3 kg (gas melon) yang dikeluhkan oleh masyarakat beberapa pekan ini.
Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM Dan PP Kota Pagaralam Jefri Zulfikar, kepada teman-teman wartawan mengatakan selain dugaan adanya agen nakal dan pendistribusianya yang tidak tepat sasaran,namun Disperindagkop tidak pernah dilibatkan dalam penambahan alokasi pangkalan oleh pihak pertamina dan agen.
Kami juga tidak tau berapa jumlah pangkalan yang ada dipagaralam karna kami tidak pernah dilibatkan
“Dan banyak yang tidak memahami bahwa subsidi tabung gas 3 kg ini hanya diperuntukan bagi masyarkat miskin dan UMKM,” katanya.
Lanjut jefri, ada Agen yang tidak melakukan penindakan terhadap pangkalan yang menjual tabung gas tidak sesuai dengan Surat Perjanjian Usaha antara Agen dan Pangkalan, dan pangkalan pun menjual diatas Harga Ecer Tertinggi (HET) yakni dari 22-27 ribu per tabungya, walaupu tidak ada permasalah pendistribusianya dari pihak pertamina ke Agen-agen yang ada di Kota Pagaralam.
“Padahal jelas ada sanksi bagi pangkalan yang menjual diatas HET sesuai SK Walikota nomor 123 tahun 2018 yakni berupa pemutusan hubungan kerja,” terangnya.
Sebagai Solusi, pihaknya kata Jefri mungkin besok akan mengumpulkan seluruh agen dan pangkalan untuk melalukan pembinaan bersama tim yakni Bagian Ekonomi Setdako, Sat Pol PP dan Pihak kepolisian dalam hal ini polres Pagaralam karna hal ini sudah berlarut larut apalagi menjelang hari besar, atau lebaran.
“Serta melakukan operasi pasar jelang hari besar keagaman dan kordinasi dengan pihak pertamina lahat soal penambahan pangkalan,” ujarnya.
Sementara seorang pemilik pangkalan Gas 3kilo yang berlokasi di kelurahan tumbak ulas yang minta namanya dirahasiakan kepada teman-teman wartawan mengatakan kepada teman-teman wartawan (12/07/2020), kami selaku pemilik pangkalan sudah lama pasokan gas kami dikurangi oleh agen yang mana semestinya sesuai perjanjian kami dengan agen Gas yang kami terima 1500 tabung dalam sebulan tapi fakta nya dalam sebulan kami cuma mendapatkan 1200 tabung tidak sesuai dengan perjanjian, “jadi kemana 300 tabung lagi saya rasa setiap pangkalan dipagaralam dikurangi sama dengan pangkalan kami tapi tidak bisa protes karna kami dibawah agen silakan kalo tidak percaya pihak Depot Pertamina lahat dan Disperindagkop pagaralam turun kelapangan kenapa hal ini bisa terjadi,” terangnya.
Desi seorang warga Pagaralam mengatakan, hanya untuk mendapatkan tabung gas 3 Kg dirinya harus rela keliling ketempat lain untuk mencari Gas bahkan kalo pun ada harganya hampir 30 ribu.
Menurut nya hal ini selalu terjadi menjelang hari lebaran ia berharap pemerintah kota dan terkait dapat segera bertindak turun ke lapangan.
“Mending mahal namun barangnya ada, nah ini mahal untuk mendapatkanya pun kadang susah,” sidir konsumen. jauhari gunawan