JAKARTA, HR – Sesuai dengan kebijakan Mendikbud, Nadiem Makarim tertuang dalam Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Sistem pembelajaran daring merupakan implementasi dari pendidikan jarak jauh melalui online. Sistem pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang lebih baik dan bermutu, sebab dengan sistem pembelajaran daring, akan memberikan peluang bagi pelajar untuk dapat mengikuti suatu pelajaran.
Kepala MAN 19 Jakarta Mohammad Yasin MPd menerangkan, bahwa proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di Indonesia terutama di DKI Jakarta dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. Adapun menggunakannya sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan yang dinamakan kurikulum darurat Covid – 19.
PPDB di MAN 19 Jakarta ada 5 jalur, yaitu Asrama, Madrasah, Reguler, Prestasi serta Mandiri dan mempunyai 7 rombel dengan pembagian IPA 3 Kelas, IPS 3 kelas dan Keagamaan 1 kelas berjalan dengan lancar.
Para pihak terkaitpun telah menjalankan program pembelajaran jarak jauh. Namun, harus juga dipikirkan bagaimana membantu meringankan beban kuota atau juga pulsa siswa yang menggunakan sarana komunikasi laptop atau gadget.
Untuk itu, MAN 19 Jakarta memberikan solusi kepada orang tua siswa agar segera komunikasikan kepada MAN 19 Jakarta apabila mengalami kendala dalam hal pembelajaran daring.
Target kurikulum Covid – 19 bukan mencari ketuntasan, tapi target sifatnya melaksanakan, sebab kalau ketuntasan akan mengalami masalah yaitu ukurannya nilai, maka dari itu titipkan kepada siswa terkait pembentukan dan pengembangan karakter, contohnya sopan santun dengan keluarga, lingkungan dan masyarakat. “Terakhir jaga kesehatan,” ujarnya. jm
