JAKARTA, HR – Tidak ada keterwakilan perempuan dalam nama-nama yang diusulkan oleh Pemerintah dan DPR untuk mengisi kursi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjadi catatan merah. Kealpaan ini, seolah mengkonfirmasi tidak adanya keberpihakan terhadap kesetaraan gender dalam pengusulan nama tersebut. Demikian diutarakan Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif (Kode Inisiatif) dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Jumat (2/6).
“Jika dibandingkan dengan penyelenggara pemilu lainnya, yaitu KPU dan Bawaslu yang memiliki anggota perempuan, tentu ini jadi preseden buruk. Mengingat DKPP adalah satu kesatuan fungsi penyelenggara pemilu sebagaimana amanat UU No 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu. Karena jantung dari pemilu ada pada penyelenggaranya,”ungkap Ketua Umum Kode Inisiatif, Veri Junaidi.
Oleh karena itu, Kode Inisiatif, menyarankan penting untuk menghadirkan sosok perempuan di tiap-tiap lembaga penyelenggara pemilu, sebagai jaminan terhadap kebijakan yang pro pada kelompok perempuan ataupun kelompok marginal lainnya yang sering diabaikan.
Veri mencontohkan berkaca pada hasil seleksi yang diberikan oleh Timsel KPU dan Bawaslu yang telah berlalu, nama-nama perempuan justru banyak mendominasi, hingga akhirnya ditentukan oleh DPR dalam fit and proper test pun, masih menghasilkan perempuan di masing-masing lembaganya. Begitu juga jika membandingkan dengan komposisi DKPP periode sebelumnya, tanpa menghitung dari wakil ex-officio (KPU dan Bawaslu) terdapat 2 anggota Perempuan dari 5 anggota yang semuanya diusulkan oleh DPR dan Pemerintah.
“Artinya terdapat 40% keterwakilan perempuan di dalamnya. Maka, kondisi hari ini, dengan tidak adanya nama perempuan dalam usulan Pemerintah dan DPR menjadi langkah mundur untuk mengisi kursi lembaga penegak etik pemilu tersebut. Dengan ini, kami mendesak kepada DPR dan Pemerintah untuk menghandirkan nama-nama perempuan dalam komposisi anggota DKPP periode 2017-2022 diluar anggota ex-officio dari KPU dan Bawaslu,”paparnya. igo
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});