TANGERANG, HR – Ketua Laskar Bumbung kosong, Jumat (26/1), mengatakan bahwa perhelatan pesta demokrasi di tahun 2018 telah membuat cerita baru. Pilkada serentak ini diikuti oleh 171 daerah di Indonesia, yaitu 17 propinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten dari 171 yang mengikuti pilkada. Sebanyak 13 diantaranya hanya dimemiliki satu pasangan calon. Salah satunya yakni Kabupaten Tangerang, hanya diikuti paslon tunggal yaitu Zaki – Lomri. Hebatnya, pasangan tersebut didukung oleh 12 parpol.
Pasangan calon Zaki – Lomri pada pilkada 2018 akan melawan Laskar Bumbung Kosong. Hal ini menimbulkan bermacam perspektif di kalangan masyarakat, terutama yang memilki kepentingan politik atau kekuasaan.
Dengan adanya calon tunggal pada pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, ratusan masyarakat yang tergabung dalam Laskar Bumbung Kosong mendeklarasikan diri untuk memilih Laskar Bumbung Kosong, dan Aliansi Laskar Bumbung Kosong.
Laskar Bumbung Kosong mengatakan, DEMOKRASI merupakan bagian hak seseorang yang diatur UNDANG-UNDANG dan KONSTITUSI RI. Bagi yang GAGAL PAHAM tentang DEMOKRASI bangsa ini Harus belajar CERDAS.
Pertama
Undang-undang PEMILUKADA No 10 tahun 2016 harus direvisi karena bertentangan tentang calon tunggal dan tidak memberikan pembelajaran bagi Rakyat Indonesia.
Kedua
Partai politik tidak mampu memberikan yang terbaik bagi para kader partai untuk tampil dalam kontestasi perhelatan perpolitikan di Indonesia, khususnya Banten. Karena tidak mampu mengusung KADER PARTAINYA tampil di PEMILUKADA.
Ketiga
Hak RAKYAT merupakan Kedaulatan yang tidak bisa disamaratakan keinginannya karena banyak hal yang berbeda, baik hal kepuasan akan kinerja partai maupun pemerintahan. Kalau hal DEMOKRASI dianggap salah HANYA ORANG gak punya rasa memiliki tentang DEMOKRASI.
Kempat
Bangsa ini merupakan bangsa yang berdaulat untuk RAKYAT. Memilih atau dipilih merupakan hak RAKYAT. MASYARAKAT bukan olokan dalam perbedaan antara cerdas dan gagal paham. Sayang debat kalau tidak paham tentang DEMOKRASI namanya bukan ORANG HEBAT.
Kelima
Kontestasi CALON TUNGGAL BERTENTANGAN dengan DEMOKRASI sesungguhnya Bangsa Indonesia. Maka pilihan KOTAK KOSONG pilihan RAKYAT. HARGA MATI bagi yang MENGERTI, yang tidak paham BELAJAR LAGI. linda