KEPRI, HR – Komisi III DPRD Kepulauan Riau yang dipimpin Ketua Komisi III, Widiastadi Nugroho melakukan peninjauan kelapangan pembangunan sarana dan prasarana di Mako Brimobda Kepulauan Riau, Selasa (18/09/18).
Peninjauan tersebut didampingi oleh Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Mahyudin dan disambut oleh Kasat Brimobda Kepulauan Riau Kombes Pol Imam Santoso.
Widiastadi mengatakan pembangunan sarana dan prasarana Mako Brimobda saat ini tengah difokuskan pada penyelesaian menara masjid Al Muntoha.
“Selain menara kita juga fokus pada semenisasi halaman masjid juga pagar untuk masjid”, terang pria yang kerap disapa Mas Iik.
Dijelaskan oleh Mas Iik bahwasannya masjid di berada di komplek Mako Brimobda tersebut sangat perlu selain digunakan untuk ibadah para anggota Brimob bisa juga digunakan untuk ibadah warga yang tinggal di sekitar mako.
“Masjid ini sangat penting, karena warga juga melaksanakan ibadah di masjid ini. Jadi tidak hanya untuk anggota brimob saja”, jelasnya.
Selain hal tersebut, ia juga mengusulkan pembangunan pagar di depan mako brimob. “Saya lihat sekarang ini bagian mako brimob masih terbuka, belum memiliki pagar” ucap Mas Lik.
Pembangunan pagar itu sendiri dijelaskan oleh Mas Iik rencananya akan dianggarkan pada tahun anggaran 2019.
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Mahyudin yang turut serta dalam peninjauan lapangan tersebut langsung menyambut baik usulan dari ketua Komisi III Widiastadi Nugroho.
“Nanti kita akan anggarkan dan nanti akan kita ajukan dalam pembahasan APBD tahun 2019”, janji Mahyudin.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Brimobda Kepulauan Riau Kombes Pol Imam Santoso mengutarakan sangat senang dengan kepedulian dari pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Kepri dan DPRD Kepri.
“Memang kami (brimobda) tidak memiliki anggaran khusus untuk melakukan pembangunan dan pembenahan di mako ini”, kata Imam Santoso.
Selain hal tersebut Imam Santoso juga mengutarakan niatnya yang akan melakukan pembangunan Batalyon B Brimobda Kepri yang rencananya akan di bangun di Pulau Dompak, Tanjungpinang. “Pembangunan Batalyon B ini semata-semata untuk melakukan kewajiban kami sebagai Polri, yakni mengayomi masyarakat. Saat ini di Tanjungpinang kami belum memiliki markas khusus untuk brimob”, ungkapnya.
Ia juga mengutarakan bahwa saat ini jika terjadi gangguan kamtibmas di Tanjungpinang, pihaknya masih harus mengirim pasukan yang berada paling dekat dengan Tanjungpinang, yakni dari Bintan.
“Mobilisasi pasukan ini membutuhkan waktu yang cukup banyak, jadi kurang efektif untuk dilakukan. Alangkah lebih bagusnya jika di Tanjungpinang kita bangun khusus untuk Batalyon B, karena disana juga merupakan pusat pemerintahan Provinsi Kepri”, ungkap Imam.
Dalam peninjauan lapangan tersebut, hadir juga anggota komisi III Alex Guspeneldi, Saproni dan Sahmadin Sinaga. shl